Selasa, 22 Mei 2012

KeBali libur


     pagi menjelang mentari memancarkan sinarnya. Di dekat pinggiran sawah. Wati duduk senang di gubuk tersebut. Dari belakangnya Nima datang menyapa.
  "Hei salamat pagi!"
  "Pagi," jawab Wati.
    Nima pun duduk di sampingnya. "Sayang ya!"
  "Apanya?" Wati penasaran.
  "Andai kata kau ikut liburan bersama Zerry..."
  "Dari mana kau tau? Emang kenapa kalau aku nggak ikut?"
  "Adon! Kalau kau suka. Cinta itu harus di perjuangkan!" ujarnya menggurui.
  "Kau itu sama saja ya dengannya?"
  "Siapa?" Nima menculut.
  "Nelly fanatik!"
  "Nelly?" otak Nima pun menuju ke kakaknya.
  "Ye... Beda tau?"
  "Cinta itu harus di perjuangkan. Kata2 seperti itu di mana ya aku dengar?" Wati berlagak cari tokek.
  "Ya deh... Emang kenapa?"
     Wati pun hanya menarik napasnya tak tau. Nima pun rebahan.
  "E Wat! Liburan dua hari ini kita kesana yuk," ujar Nima tiba2.
  "Kemana?"
  "Bali!"
 "Bali! Mau ngapain dan pakai apa kesananya, ini cuma dua hari!"
  "Kan ada dia? Tak usah kuwatir di jamin sampai. Cepat dan hanya butuh semenit!"
  "Semenit?" Wati pun mengerutkan dahinya. Sebenarnya apa si yg di pikirkan sahabatnya itu?
  "Hanya orang gila saja yg percaya akan hal itu?"
  "Suda nyadar ya!" timpal Wati.
  "Kau kan nggak ada kerjaan di rumah. Cinta itu harus di buru?" lanjutnya.
  "Hi..."
  "Ah sudalah! Kau ikut aja nanti akan tau."
     Wati menganguk?"E apa maksud cinta itu harus di buru?"
  "Zerry!" ucapnya sambil senyum. Wati tetap nggak mengerti.
  "Zerry?"
  "Jangan di pikirin. Ikut aja!"
     Pagi ini setela sarapan Wati pun memintah ijin. Setela ijin di dapat. Wati segera berkemas. Wati lalu ke rumah Nima.
    Di rumah Nima. Areon kakaknya itu di bangunkan dari tidurnya. Hari ini Areon juga ikut libur. Nima segera memberi tau apa maksutnya. Dengan keadaan terpaksa Areon pun setuju.
     Jam 9 setela sarapan. Wati datang. Nima siap. Areon juga.
  "Suda siap!"
  "Uda?"
  "Kak Areon. Ayo!" Teriaknya.
  "Areon? Dia ikut, mau ngapain? Naik apa?"
     Areon pun keluar dengan kacamata dan bergaya seperti terminator. "Oke, siap!"
  "Hem?" Wati pusing nggak ngerti.
  "Pegangan?" pintannya. Nima pun menyuru Wati berpegangan pada pundak kakaknya. Dan! Wus...
    Ke tiganya pun menghilang. Di rumah Nelly mereka sampai.
  "Di mana ini?" tanya Nima.


  "Sayang... Aku siap!" Nelly keluar dari rumahnya dengan tampilan cantik sekali seumpama bidadari. Nima pun di buatnya pangling.
  "Nelly!"
     Wati mulai mengerti? Ini mungkin sama seperti waktu itu! Saat kakek datang. Wati juga kagum saat memandang Nelly.
  "Suda siap."
  "Siap!" Nelly bersemangat.
     Ke empat manusia ini pun kemudian menghilang. Dalam waktu tak sampai sepertiga menit. Mereka suda sampai di Bali. Tepatnya mereka langsung sampai di depan rumahnya Zerry.
     Sebelumnya Areon suda mengabarkan ini. Dan di rumah itu Zerry suda menunggu. Sedangkan teman yg lain mereka beramai ria di pantai.







T

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More