Selasa, 22 Mei 2012

Duel hidup mati


    kampung kembang gula adalah kampung asri yg di kelilingi persawahan. Di kampung itu Wati dan orang tuanya tinggal. kampung ini berada di pinggiran kota. Kampung kembang gula ini. Di lewati jalan alternatif yg menghubungkan kota ini dengan kota sebrang.
    Di jalan itu sebuah mobil berjalan cukup kencang. Rista yg mengendarai mobil tersebut. Ngambek di karnakan Rista akan di jadi kan kelinci percobaan oleh papinya, terkait masalah yg terjadi di rumah sakit. Dan di rumah malamnya.
  "Papi itu apa2 si, menyebalkan!" gerutunya.
    Mobil yg di kendarainya itu pun berhenti di pinggir. Rista kemudian keluar, ia pun berjalan kesebuah batu besar di pinggir jalan. Rista pun naik ke atas batu itu.
    Sejau mata memandang. Terlihat persawahan penduduk. Rista pun tersenyum2 sendiri manakalah wajah Zerry teringat.
    Sementara itu Wati yg lagi bersepeda santai jau di belakang mobilnya. Saat melihat Rista senyum2 sendiri. Wati pun komentar.
  "Dasar cewek gila, senyum2 sendiri. Bisa kesambet juga itu orang?" ujarnya.
Dengan pendengarannya. Rista pun tau apa yg di katakan Wati! Rista pun menunggu. Sampai di dekat batu yg di dudukinya. Wati pun di hentikan.
  "Hai cewek kampung! Apa maksudmu itu?"
  "Apa?"
  "Dasar cewek kampung, jangan belagak pilon lo."
    Wati nggak ngerti. Kenapa Rista berkata seperti itu.
  "Baru juga ketemu. Dasar cewek ganzen, mau apa kau!" Wati lebih galak.
    Dari kejauan Rista dengar suara mobil menuju kesini.
  "Hai cewek kampung! Ini peringatan ku. Zerry itu milikku? Kau itu cewek kampung nggak level tau?"
  "Ambil saja dia? Emang aku peduli apa?" Wati melagak.
  "Mati aja kau," Rista pun langsung menjambak rambut Wati. Wati pun tak mau kalah.
    Ke dua cewek itu saling menjambak dan menginjak kaki. Perkelahian kas cewek itu berlangsung sampai di ke tengah2 jalan.
    Sebuah mobil truk yg tak tau di depan sana ada perkelahian dua ayam betina. Truk itu terus melaju dengan kencang di jalanan sepi ini. Truk itu pun tak pelak langsung menabrak dua cewek tersebut.  Mendapati itu truk itu langsung lari dari tkp.
    Wati setela di tabrak, ia terpental ke jalanan dan tubuhnya terlindas truk tersebut. Sedangkan Rista terseret dan kemudian menghantam pagar pembatas.
    Rista pun berdiri. Tubuhnya tidak mengalami apa2, ia masih tetap cantik. Cuma rambut dan bajunya yg acak2an tak karuan.
  "Mampus lo! Sekarang tak ada lagi sainganku?" ucap Rista tak sadar dengan yg di katakannya.
      Di jalan itu tubuh Wati berlumuran dara. Di saat Rista mendekat. Wati pun berdiri dengan muka bonyok dan dara berceceran di mana2. Wati pun tersenyum, bersamaan itu. Dara yg berserakan tersebut mengelinding kembali masuk ke dalam tubuh Wati. Wajah Wati pun sembu dengan sendirinya dan kembali cantik seperti sedia kalah.
  "Mau coba lagi. Ayo!" tantang Wati sambil menata rambutnya.
  "Sial!" Rista pun berlari kembali ke mobilnya. Dan ia pun menyetater mobilnya pergi dari sini.
  "Hai cewek ganzen kalau berani sini kau! Kotor semua! Gimana ini?" Wati bingung, ia takut di marai ibunya.


T

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More