This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 16 Maret 2011

Mikhail vs Dragon

Cuaca cerah !.
Siang ini !.
Sma Panen jaya.
Kelas 3D.
_
"Anak2 sebelum pulang. Bapak akan umumkan, benda apa saja yg akan kalian bawah pada acara sosial besok !" ujar pak guru Sahono wali kelas 3D.
"Ini adalah nama benda2 tersebut. Kalian boleh mengambilnya yg mana saja. Masing2 satu orang satu" lanjutnya saat setelah selesai menempelkan secarik kertas bertuliskan benda2 di papan tulis.
"Baik pak... " serentak seluru siswa bersamaan. Kecuali Mikhail Anfal si pemuda berperawakan jangkung itu yg saat ini lagi molor.
"Sekarang kalian boleh pulang !".

Ye... Sorak sorai para siswa bersama. Satu demi satu para siswa keluar pulang dan masing2 menyomot satu kertas di papan.

Kelas telah sepi dan hanya ada dua cecunguk di situ. Mikhail tertidur pulas dan Saparudin yg di kenal biang usil.
"Khail... bangun... ada pocong !" teriak si Apar pas di telinga Mikhail.
Seketika Mikhail tersentak bangun dan teriak. "Pocong !".
Mikhail naik ke atas bangku. Apar terbahak2 senang menyaksikan aksi Mikhail barusan. Dan kabur !.
"Setan lo... " cetusnya.
"Sorry !" Apar berlari keluar.
"Lain kali kubunuh kau ?".
"Oya, itu tugas biologi mu di meja. Besok di tunggu di pelataran di depan kelas. Jangan telat !" sahut Apar dari luar kelas.
"Pergi sana kau setan !".
Mikhail turun dari atas meja, ia lalu memungut secarik kertas itu. Mikhail lemas. Ini tugas sulit, tapi pasti bisa !.

Besoknya.
Seluru siswa 3D suda ada di pelataran di depan kelas sembari membawa barang yg di pilihnya kemarin. Di antara siswa2 itu hanya Mikhail yg tak ada, ia telat.
"Mana Mikhail " tanya pak Sahono.
"Seperti biasa pak" seorang siswa berteriak balik.
"Ya suda kita lanjutkan acaranya".
Dari kejauan Mikhail baru terlihat masuk. "Maaf pak saya terlambat" teriaknya saat di belakang barisan.
Pak Sahono mendekat. "Apa yg kau bawah itu".
"Tugas yg bapak berikan kemarin ?".
"Sebesar ini ?. Barang apa yg kau bawah untuk kegiatan sosial kita".
"Sosial ?. Bukannya ini tugas Biologi pak ".
"Siapa yg bilang itu ?".
"Apar pak " ucapnya santai. "Dia yg memberikan kan kertas pilihan kemarin !".
"Kemarin kau tidur ?" tuduh pak Sahono.
"I iya pak ".
Mendengar itu Sapar langsung bersembunyi di balik tubuhnya Yuniq, cewek tercantik di Sma Panen jaya ini.
Pak Sahono lalu menghampiri si Mikhail.
"Ya suda !. Cepat buka, apa yg kau bawah itu ?.
"Tapi pak !".
"Cepat buka !" tegasnya.
"Ya uda. Tapi maaf dengan terpaksa ?" Mikhail pun membuka karung yg baru di seretnya dari hutan larangan di Harry potter itu.
Seketika setela ikatan karung itu di lepas. Seekor Naga raksasa dengan duri2 di punggunnya muncul dari dalam karung. Seluru siswa 3D dan beberapa siswa kelas lainnya. Kabur kocar kacir menyelamatkan diri.
Naga tersebut setela keluar dari karung Mikhail. Naga itu menyemprotkan cairan asam dari mulutnya. Dan para siswa pun berlarian menyelatkan diri.

Di kelas 3D.
"Bapak si, nggak tanya isinya apa. Beginikan jadi nya !" Mikhail cemberut.
"Kau juga yg salah. Tidak bilang apa isinya !" bentak Yuniq.
"Salahkan saja itu si Apar gila".
"Maaf sorry " Apar lemes.
"Hi hi hi !. Maci cica cali ini ?" sahut Corneliusin yg sebangku dengan Apar. Panggil aja Okan.
"Diam kau mulut kadal ?" sembur Mikhail.
"Api api manya nyacip ini " Okan terisak2.
"Uda diam... bikin bingung aja" Mikhail nyentak.
"Api api ha... ".
"Suda2 sekarang apa yg akan kalian lakukan. Untuk menebus kekonyolan kalian ini" ucap pak Sahono yg baru dapatkan napasnya kembali.
"Khail pak bukan kami !" jawab Hakil Alkalin.
"Mikhail Anfal ".
Mikhail hanya diam aja.
"Cepat la, ambil tindakan. Atapnya suda mau melele " si gembrol Hakil berteriak.
"Tindakan apa ?".
"Apa aja yg penting ada usaha gitu. Aku nggak mau mati di sini !" lanjut Hakil.
"Hiya harus ada tindakan " serentak kata siswa lainnya.
"Aku ada usul " tiba2 si rambut jambul Tosa bicara.
Yg langsung tiba2 diam menyimak. Suana jadi hening, hanya ada suara naga.
"Begini " Toserba Alih biasa di sebut Tosa itu lalu mengambil napas. "Yuniq !, kau kencingi saja itu naga ?".
"Setuju..." Apar langsung menyahut.
Tampa pikir panjang si cewek yg suka berpenampilan sexy itu langsung saja menghajar Tosa dan Apar jurus taekwondo. Apar danTora sekarat pingsan, dua2nya babak belur tak sadarkan diri.
"Mampus kau ?. Hidung belang".
Yg lain pada bengong tak ada yg berani ikut campur.
"Hai kalian. Apa tak ada tindakan untuk menhentikan Naga itu. Kelas ini suda mau mulai meleleh ini ?" ucap Mita si cewek kumel yg nggak peduli soal penampilan nya itu.
"Bagai mana caranya " Mikhail balik tanya.
"Gampang " Shasmita Rahma sepertinya punya ide bagus.
"Apa ?".
"Hi... tak tau ?" Mita mengelengkan kepalanya.
"Dasar gigi grompang !" Mikhail menyabak.
"Biarin yg penting bisa di pakai makan !".
"Makan aja kau bisa " Yuniq menimpali.

Para siswa lain sebagian panik, cemas tak tau harus berbuat apa. Mau keluar takut sama Naga. Di dalam kelas saja sama dengan menunggu di jemput DIA. Bingung sebagian suda terdengar isak tangis bakan si Wiro sablengo suda mulai pasang kuda2 mau menciat keluar menembus lelean asam yang berserakan di pelataran sekolah. Langka Wiro terhenti di situ seragamnya nyangkut eksel pintu.
Pak Sahono sendiri hanya duduk diam di kursi kerjanya. Beberapa waktu suasana kian tak menentu. Dan
"Na... !" tiba2 Santo Novario si pemuda berkaca mata kuda itu buka suara dan mengagetkan seisi kelas. "Begini !".
"Setan lo, ngagetin orang aja. Apa usulmu ha... " ketus Mikhail sambil mengaruk tangannya yg gatal.
"Begini ! saat Naga itu membuka mulutnya. Lemparkan saja tabung Hidrogen itu" Santo menunjuk tabung merah yg ada di depan kantor kepala sekolah yg terlihat dari kelas ini.
"Terus...".
"Na... setela masuk ke dalam mulut. Tabung itu akan melele. Dan Na... nantinya isinya akan keluar dari tabung tersebut. Na... terus akan masuk ke dalam dan ngeluyur ke perutnya. Na... terus seluru isinya akan membeku dan Naga itu... !" sambil menunjuk keluar. "Akan berganti status almarhum ?".
"Na... terus aku bisa makan camilan lagi de... " Mita menyahut.
"Bagus itu usulmu " pak Sahono tiba ngomong.
"Khail itu tugasmu " suru Hakil.
"Kok aku !".
"Kau yg buat masalah ini, kau juga yg harus selesaikan. Lagian kau bisa menyeret Naga itu kesini. Berarti kau harus bisa melemparkan tabung itu juga kan !" jelas Yuniq.
"Oke !" Mikhail tak punya pilihan.
Ia pun keluar kelas di iringi pak Sahono, Yuniq, Mita, Santo dan beberapa siswa lainnya.
Di pelataran yg biasa di pakai upacara bendera itu dan setelah dapat tabung hidrogen itu. Mikhail langsung berhadapan dengan Naga itu. Mikhail bergaya seperti si Jampang pakai golok pembunuh naga. Si terbahak2 mulutnya terbuka lebar.

Sebuah momen di dapat. Mikhail bersiaga. Tabung itu pun di lemparnya. Suasana hening seketikah. Tabung itu masuk ke dalam mulut sang Naga. Semburan asam terhenti.
Grueeekkkk.... Si Naga bersendawa.
"Terima kasih ya atas bantuan kalian ?. Sekarang lambungku tidak bocor lagi. Sekali lagi thank you ???" si Naga itu berujar.
Semua siswa yg kebetulan menyaksikan hal barusan, pada bengong semua.
"Sampai jumpa !" si Naga yg keseluruannya berwarna biru api itu lalu mengudara dan menghilang di balik awan.

"Sekarang kalian masuk ke kelas. Ada ulangan !"perintah pak Sahono.
Mikhail, Yuniq, Santo dan Mita masih terpaku di tempat. Mereka tak mendengarkan printah pak Sahono. Sementara yg lain suda masuk kelas lebih dahulu.
Dengan spontan pak Sahono lalu menjewer ke 4 muridnya tersebut.
"Aw... sakit pak !" keluh Yuniq.
"Aw... !". Kusus untuk Mikhail, ia mendapatkan yg paling keras.
"Cepat masuk !. Kita ada ulang ".
"Ya bapak ?. Bagai mana dengan kelasnya pak" keluh tambahan Mikhail.
"Makan dulu pak " cetus Mita menyela.
"Suda. Ayo masuk !".
"Ya...nggak enak " Mita lemes. Cewek ini anak orang kaya yg suda doyan makan sejak kecil, tapi anehnya ia tak perna gemuk malah langsing sampai kini ?.

Seluru siswa pun masuk ke kelas. Pelajaran di mulai. Acara sosial hari ini gagal total.

Gara2 si kail.

Selasa, 15 Maret 2011

Adventure of kertas

Hari ini !.

Saat ini seorang anak Sd sedang berangkat ke sekolah. Dengan membawah kertas Pulm, kertas anti basa ukuran 4o cm x 30 cm dan dengan tulisan _peace greeting_ yg tercantum di kertas itu.
Hari nama anak tersebut berjalan menujuh ke sekolahnya di Sd Nasional. Kertas itu rencananya akan di pakai untuk sebuah acara di sekolahnya. Di jalan tiba2 kertas yg di pegangnya itu terlepas, tertiup angin.
Kertas itu pun melambung tinggi2 ke udara. Selamanya 3 jam kertas itu mengudara. Kertas itu pun kemudian dari langit.
Sesampainya di Bumi, kertas itu langsung di sambar oleh bis jurusan antar propinsi. Kertas tersebut tersangkut di depan bis. Kertas itu melambai2 pada setiap tempat yg di lalui bis tersebut.

Sore menjelang.
Bis itu berhenti di terminal. Si Kertas jatu lemas terkulai ke tanah.
Seorang pemulung lalu memungut Kertas itu. Kertas tersebut lalu di lambai2 kan. Di bawahnya menjau keluar terminal.
Kertas itu pun kemudian di terbangkan kembali oleh sang angin, terlepas dari tangan si pemulung. Kertas itu kembali melintas angkasa.
Saat mentari bersembunyi di balik Horison senja.
Kertas itu turun kembali dari langit. Kertas itu lalu jatu lagi tersangkut pintu taksi tampa sengaja. Taksi itu berjalan, melaju kebandara.
Di depan terminal bandara. Si Kertas di terbangkan kembali oleh terpaan sang angin, lolos dari jepitan pintu taksi.
Kertas itu kemudian mendarat di tumpukan koper yg akan di masukan ke dalam bagasi pesawat.

Beberapa saat berlalu. Pesawat pun lepas landar. Di bagasi pesawat, kertas itu berleha2 santai kemana akan terbawah.
Pesawat terus mengankasa.
Setengah hari lebih kemudian. Pesawat itu kembali turun. Di bandara Union de trans portes aeriens Prancis pesawat itu singga.
4 orang petugas bandara masuk ke bagasi pesawat dan mengeluarkan semua barang di bagasi pesawat tersebut.
Di salah satu koper yg di bawah petugas terdapat selembar Kertas yg kebetulan duduk di atasnya.
Si angin muncul lagi dan kembali menyapa sang kertas.
Di ankasa Prancis, kertas itu mengankasa kembali. Terbang kesana kemari mengikuti arus lalu lalang angin. Menjelang pajar. Kertas itu nggak bisa turun ke bumi.
Tornado tiba2 datang dan membuat kertas tersebut. Terbang lebih tinggih lagi lagi lagi end lagi. Bakan sempat bersentuhan dengan si ozon.
 Selama kurang lebih setahun. Kertas tersebut mengembara di atas udara samudra Atlantik.

Setahun waktu yg lama telah berlalu.
Sang Kertas meluncur turun ke bumi. Kertas itu pun mampir di kota New york. Di atas patung Liberty. Kertas itu singgah, istirahat menempel di sudut paling tinggi.
Selama semalem, dua puluh empat jam lamanya. Kertas tersebut kembali mengangkasa lagi.
Siang hari yg terik memaksa sang Kertas turun ke bumi. Di atas bumi, kertas tersebut luntang lantung di atas jalanan kota washington dc. Tak bertujuan.
Dari satu jalan ke jalan lain. Terbang melayang ke sana ke marih. Dari satu tangan pinda tangan lain. Kertas tersebut pasra akan jalannya di kota ini.
Di jalanan, ia sedirian. Sahabat lamanya sang Angin kembali muncul menemui sang Kertas dan membawahnya kembali mengudara lagi.
Di udara kertas itu melayang bebas kemana temannya membawahnya.

Selama sebulan lebih. Kertas tersebut melayang di atas ankasa Amerika. Selama sebulang itu, ia beberapa kali ketemu dengan keluarganya sahabatnya. Itu yg membuat nya lama di angkasa.
Di atas kota Los angelos. Kertas itu turun ke bumi lagi. Kertas itu lalu menempel di salah satu mobil yg berjalan di kota itu. Di depan mobil. kertas itu melabai2 di sepanjang jalan.
Mobil yag di tumpangi kertas tersebut pun berhenti dan si kertas kembali terbang oleh terpaan angin.
Sang Kertas melayang2 di udara. Tak beberapa lama kertas itu turun kembali.
Kertas itu di hampirkan sang Angin di salah satu studio di Hollywood.
Di studio. Kertas itu tersangkut di salah satu alat studio yg saat ini sedang di bawah mondar mandir keluar masuk studio. Di dalam studio orang yg mebawahnya itu lalu mencabut sang Kertas. Si kertas lalu di buangnya dari jendela studio.
Di atas bangku taman di sebuah taman kota. Sang Kertas menginep semalam.
Pagi menjelang. Kertas itu di pungut seseorang yg sedang berjoging pagi di taman.
Orang itu pun memungutnya dan membawahnya pulang. Beberapa waktu sang kertas itu singga di rumah orang tersebut.
Menjelang siang. Orang tersebut keluar dengan membawah sebuah koper dan si kertas tertempel di koper itu.

Di bandara. Orang tersebut pun naik dengan tujuan melancong keluar negeri. Di dalam pesawat. Sang Kertas berleha2 di antara banyaknya koper di bagasi pesawat.
Selama beberapa jam. Pesawat itu melayang2 di atas samudra Pasifik. Sebelum akirnya mendarat kembali di salah satu kota di pulau Nusantara.
Di depan terminal bandara. Orang itu lalu di hampiri seekor taksi. Dan Turis itu pun masuk.
Di dalam taksi yg berjalan. Si Kertas itu pun lalu di lemparnya keluar oleh turis tersebut.
Setela di keluarkan dari taksi. Si angin langsung datang menyambut sang kertas. Dan membawahnya mengankasa.

Di atas kotanya Hari. Setela beberapa waktu. Kertas itu pun kembali turun dari angkasa pulau Jawa. Sang Kertas itu turun pas di depan Hari yg baru pulang dari sekolahnya. Di Smp Nusantara.
Hari pun memungut kertas itu. Dan Dia pun ingat itu adalah kertas miliknya yg akan di bawah ke sekolahnya waktu di sd dulu. Untuk selebaran yg akan di tunjukkan ke dunia dalam acara sekolah seinternasional.

Akir dari perjalanan.
Sang Kertas itu lalu melambai2 kan sudutnya pada sang Angin yg selalu menjemputnya dan menemaninya selama ini. Berpetualang !.

Dada Angin.......

Little kid Bengal

Sore itu

Di bawah pohon Randu berdiameter tengah 10 meter. Seorang bocah kecil usia 10 th. Sedang duduk rehat di bawah pohon tersebut.
Sore itu Dia baru habis bermain suntik2 kan bersama teman2nya, Prempuan.
Di bawah pohon itu. Bocah tersebut sedang aksi melamun, menghayal.
-
Di sebuah pulao Hijau, di aliran sungai bintang2, di lemba langit. Di lemba itu sederetan kpompong berjajar menunggu akan menetas.
Dan di hari ini !. Sepetinya salah satu dari kpompong tersebut terlihat mulai merekah cangkangnya. Bibirnya terlihat keluar !.
-
Seorang bidadari cantik keluar dari kpompong. Bidadari itu bertubuh langsing, sexy, manis sperti permen dan berkulit putih serta tak memakai sehelai benang yg membalut tubuhnya. Bidadari itu berukuran dada jumbo dan bersayap selayaknya Capung.
-
Bidadari itu keluar dari kpompong nya. Bidadari tersebut pun lalu terbang ke sebuah jalur lintasan. Di tempat itu terdapat sebuah cermin langit yg terbuat dari air liur bocah itu. Bidadari tersebut lalu masuk, menembus cermin tersebut.
Beberapa waktu berlalu. Bidadari itu pun keluar dari cermin lintasan langit itu.
Sekarang Bidadari itu suda tertutup busana pink tipis yg begitu mempesona dan indah. Bidadari tersebut lalu menemui sang pemimpi alam hayalan ini.
-
Bidadari itu turun ke bumi menjadi Bidadari yg siap aku lihat2 dan ku sentu !.
-
"Hi... gatel, enak ya jadi cowok dewasa ?" bocah itu meringis kegirangan.
"Benarka... kau inginkan itu ?".
Ada suara serak, tapi tak ada sosoknya. Bocah kecil ini menoleh kebelakang. Di belakang tak di dapati apa pun. Suasana seram menyergap dirinya. Rasa takut menggelayut !.
"Hantu... !" bocah itu terbirip2 lari.
"Makanya kalau menghayal jangan pakai aku jadi bahan hayalan ?" sang Bidadari muncul dari balik pohon itu dengan baju pemadam kebakaran nya.

"Ha... "
Dasar anak bengal ???.

Dia itu keponakan ku !



    Vita adalah cewek tomboy yang suka bertingkah sesukanya. Walau gitu, ia tercatat sebagai siswa dengan perinkat satu di kelasnya. Karna sifat malasnya dan suka seenaknya itu. Vita tak banyak memiliki teman. Dan hanya si May seorang siswi cantik, riang dan anak orang tajir itu saja yang mau berteman dengannya.
Sayangnya tahun ini meraka tak sekelas.
   Pagi suda meninggi. Dari luar kamar Vita.
  "Vita... ! Sayang. Suda siang. Sekolah. Cepat !" suara mamanya meninggi di luar kamar.
"Iya Ma, siap...!" Vita teriak balik.
Dengan mata masih agak rapat. Vita pun beranjak dari ranjangnya dan lalu kekamar mandi, ia pun lalu langsung menyemplung di bak kamar mandi.
 "Dingin !"

   Depan meja kakan.
 "Vita duduk. Sarapan dulu," printah Mamanya.
 "Suda telat ma ?" Vita bergaya agak panik. Dan tampa permisi Vita dengan cekat menyahut roti yg akan di santap mamanya.
 "Sorry ma !" ucapnya sambil ia langsung hengkang.
    Tak sampai dua langka. Vita balik badan. "Rivan mana ?"
 "Ia suda berangkat duluan!"
 "Sukurlah, selamat ?"
 "Sukur apa ?"
 "Nggak apa2. Brangkat dulu ma !" pamitnya.
 "Hati2 di jalan !"
 "Iya... End sorry rotinya... "

     Keluar dari rumah. Vita langsung mensetater mobilnya.
Mobil Vita berjalan kesekolah. Masuk, parkiran dan Vita pun langsung kekantin. Cari menu tambahan.
Mumpung belum waktunya masuk. Bel belum bernyanyi.
   Salah satu meja di kantin.
 "Hay Vit, " safah May.
 "Hay balik," ucapnya sambil nyosor semangku bakso.
 "Vit, tau nggak ?"
 "Nggak tau !" sahutnya ketus.
 "Ada siswa baru ! Dia itu ganteng banget . Baru datang dari Inggris ," ucapnya bersemangat.
 "Emangnya punya urusan apa denganku !"
 "Udalah, nggak asyik, " May cemberut.
  Bersamaan itu, bel masuk pun berbunyi.

   Di kelas.
     Para siswa suda menempati bangkunya masing2. Pak wakepsek Bintarno pun muncul bersama seorang siswa. Pak Bintarno lalu berbisik pada ibu guru Karin wali kelas 2. Wakepsek itu pun lalu keluar.
  "Anak2 perkenalkan. Mulai hari ini Rivan akan jadi baru kalian .
     Suasana seketika gadu, ribut terutama para cewek ketikah Rivan di perkenalkan.
 "Tenang! " teriak bu Karin sambil memukul meja dengan penggaris.
 "Rivan sekarang silakan duduk dengan Ziko."
 "Baik bu, permisi !".
     Rivan pun menujuh ke bangkunya.
    Di bangku yang di duduki Rivan pas bersebrangan dengan bangku Vita.
 "Hay tante !" bisiknya samar2 tapi terdengar jelas oleh Vita.
    Seketika itu tampa ampun. Vita lansung nginjak kakinya Rivan dengan maksut agar Rivan tak mengulangi kata itu di kelas.

    Suasana seketika gadu lagi oleh teriakan kecil Rivan. Cewek di kelas hampir semuanya memandan tajam Vita. Cewek2 ini sepertinya tak rela Rivan yg jadi idola baru di kelas ini mendapatkan barusan di pertamanya.
 "Suda2. Diam !" sekalih lagi suara bu Karin meninggi.
    Keadaan pun seketika kondusip.
 Ulangan pun di mulai.

    Waktu istirahat tiba.
     Di lorong kelas. Vita berjalan sendiri menujuh ke kantin. Rivan tiba2 muncul dan mengagetkan Vita.
 "Hay tante, ikut dong !"
    Stttt... Vita membuat tanda di bibirnya. Supaya Rivan diam.
 "Apa ?"
   Vita lalu clingak clinguk.
 "Tante mau kemana ?"
"Van !. Kau masih ingatkan apa yang ku pinta? " tegasnya.
"Iya! " ucapnya ringan. "Tapi nggak apa2 kan nggak ada yg dengar ?"
 "Oke! Dan jangan ikuti aku !"
    Rivan menggaruk kepalanya. Bersamaan dengan Vita menjau. Ziko pun muncul dan langsung mengandeng Rivan pergi.

   Di kantin.
    Vita coba memejamkan matanya di salah satu tempat dudukan. Di saat mata Vita benar2 rapat. Mimi tiba2 datang dan membuat Vita hampir terjungkal kaget !
 "May.....!"
 "Ah....," Vita teriak kaget.
 "Sorry de ?"
 "Apaan si !"
 "Tadi kalian berduaan sama Rivan kan ?"
 "Bukan urusan mu !"
 "Sepertinya kalian suda saling kenal, " terkanya.
      Vita hanya diam aja.
 "Rivan itu tampan dan dari luar negeri pula !"
   Vita sibuk sendiri tak memperhatikan.
 "Hem. Jangan2 kau suda jadian sama ...?" tangan May menunjuk ke muka Vita.
"Dia itu keponakan ku tau!" Vita keceplosan dan langsung menutup bibirnya.
     May tertawa terbahak2 seperti orang gila. Tangan May lalu meraba jidat Vita dan memeriksanya.
 "Nggak panas. Baru jatu di mana !. Saraf ya ?"
     Vita kemudian bangkit dan berlalu saja dari kantin.
"Vita tunggu? " May lalu mengejar Vita yg berjalan cepat.

   Pulang sekolah.
     Di lorong kelas. Vita berjalan seorang diri. Rivan datan dan lalu menjejerinya.
 "Tante! " safanya.
    Vita diam tak menggubris. Ia hanya tersenyum.
 "Pulang dulu ya !" pamitnya dan Rivan lalu berlari keluar.
     Kemudian. May pun muncul dari samping Vita dan menjejerinya.
 "Pasti sedang merencanakan kencan ya?" tuduhnya.
 "Dia itu keponakan ku....! " kali ini suara Vita terdengar tegas.
 "Masih saraf ya. Tenang aku punya obatnya di jamin manjur? "
 "Ini beneran !"
 "Beneran dari Hongkong. Nggak mungkin tau, " May tak percaya.
      Vita mengambil nafas. "Begini dengarkan. Setahun lebih setelah mama end papa menikah. Kak Rivianto lahir. Dan 25 tahun kemudian. Kakak menika dan setahun lebih berikutnya setelah itu Rivan pun lahir. Bersamaan itu mama sedang hamil 5 bulan untuk ke dua kalinya. Itu aku ! Paham!"
    May terdiam menyimak. "Benarkah ?" May butuh kepastian.
   "Benar........... "
  Setelah cerita barusan di kumandangkan. Teman2 Vita yg mendengarkan cerita barusan. Vita kemudian di kerubutin seperti semut dan semuanya mengatakan kata yg sama.
  "Tante. Tante !"
   Vita langsung melepaskan diri dari kerumunan. Ia pun kemudian kabur keluar. Di luar Hp Vita berdering.
Dari May.
"Hallo ! Tante. Bisa jadi mak comblang nggak ?"

"Ogah................ !"

    End

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More