Selasa, 22 Mei 2012

Cmong


    Malam itu di markas geng Zvgost. Jeprin sang pimpinan menanti kabar dari profesor Cmong. Jeprin pun tanya pada seorang anggota yg baru datang dari kediaman profesor.
  "Haga. Bagai mana? Apa alat buatan profesor suda siap."
  "Alat itu suda siap bos! Kata profesor hanya tunggu pengisian energinya saja!"
  "Kalau begitu. Panggil propesor kemari," printanya.
  "Maaf bos! Aku tak tau di mana profesor saat ini."
  "Tadi kau bilang alatnya suda siap. Lalu di mana profesor?"
  "Ia bilang, ia akan mengambil langsung energi untuk alat itu di hutan Larangan. Ia akan kemari kalau urusannya selesai."
  "Bagus aku suka itu! Kalian pergila." Para anak buahnya itu pun meninggalkan ruangan sang bos.
  "Kak J. Ada imformasi terbaru," Beno adiknya tiba2 masuk ruangan.
  "Oh kau Beno. Ada imformasi apa?"
  "Beberapa anggota kita telah terpapar radiasi gerbang siluman itu. Dan mereka saat ini tela di tangkap Antevon cruw. Dan sepertinya orang2 yg tela terpapar radiasi dari gerbang siluman itu tela di tangkap besar2an oleh Antevon cruw." papar Beno.
  "Lalu apa masalah kita. Untuk anggota kita yg di tangkap itu mungkin urusan kita!"
  "Itu jadi masalah!" profesor Cmong tiba2 muncul entah dari mana. Jeprin pun tersentak kaget!
  "Profesor!"
  "Alat yg ku ciptakan ini akan meruba orang jadi monster. Kita bisa menggunakannya untuk menyerang Antevon cruw yg sering menggagalkan usaha kalian."
  "Itu benar! Lalu apa masalahnya?" Jeprin masih belum mengerti.
  "Dengan alat ciptaan ku ini. Aku bisa menguba orang2 yg terkena radiasi itu menjadi monster yg tak terkalakan. Dan kalian bisa mengarakan monster itu untuk menyerang musuh kalian!"
  "Tadi anak buah ku bilang. Kau pergi ke hutan larangan. Untuk mengisi energi dari alat tersebut. Bukankah alat itu bisa di gunakan. Lalu untuk apa kita membutukan orang2 yg terpapar radiasi itu!"
  "Itu memang benar! Alat ini bisa di gunakan dengan energi dari gerbang siluman. Tapi kalau kita bisa memakai orang yg terpapar radiasi itu. Hasilnya akan lebih hebat!"
    Jeprin menganguk. "Propesor apa alat itu bisa di pakai orang lain yg tidak terkena radiasi itu?" Beno menambakan.
  "Bisa! Tapi hanya bisa di pakai selama tiga menit. Karna energi kehidupan manusia akan jadi penghalang untuk alat ini di gunakan lebih dari tiga menit."
  "Apa bedanya dengan orang yg suda terpapar itu?" tamba Beno.
  "Orang yg suda terpapar itu. Energi kehidupannya suda tercemar dan akan lebih muda menyerap alat ciptaan ku!"
  "Profesor. Apa alat ini suda perna di uji coba?"
  "Sebelumnya aku menggunakan arwa gentayangan untuk energinya. Tapi perubahannya tidak lama. Dan lagi, mencari arwa gentayangan cukup sulit bagiku saat ini. Dengan terbukanya gerbang siluman itu. Sekarang aku bisa menunjukan pada dunia bawah akulah profesor terhebat di dunia! Cmong."
  "kalau begitu kapan kita gunakan saja alat itu. Aku tak sabar bisa mengalahkan para PPKN itu!" Jeprin bersemangat.
  "Oh ya propesor. Bagai mana anda bisa sampai di sini? Aku sama sekali tak lihat anda masuk?" ujar Beno.
  "Ini!" profesor menunjukan sebuah sabuk di pinggangnya. "Ini adalah Ontransfor! Alat ini memungkinkan aku bisa berpinda kemana saja aku suka. Alat ini ku buat dari sel seorang pemuda bernama Areon. Pemuda itu memiliki kemampuan berpinda tempat!"
  "Wa hebat, boleh aku pinjam prof?" pinta Beno.
  "Tidak!" tegasnya.
  "Dengan alat itu. Kami pasti bisa mengalakan para PPKN dengan muda! Tak perlu mengunakan alat peruba monster itu?"
  "Tidak! Lagian aku suda lupa formulanya. Waktu itu aku lagi terburu2 aku tak sempat mencatat prosesnya."
  "Ya sayang! Oya kak, aku pergi dulu ya. Kalau mencari aku. Aku di rumah?" Beno pun pamit keluar.
  "Kapan kita bisa mulai rencana kita prof!" Jeprin bersemangat.
  "Sebentar lagi. Tinggal menyelesaikan pengisian energinya saja! Permisi," profesor pun menghilang.
       Jeprin kemudian keluar dari ruangannya. "Haga kumpulkan seluru anggota besok pagi!"
  "Siap bos!"


T

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More