This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 27 Mei 2011

Hali ; aku tak gila

    Seorang siswi yg mengaku bernama Hani telah membuat kehebohan di sekolah. Di lorong kelas, ia berjalan selayaknya model. Para cowok2 walau tak semua. Berhamburan keluar kelas menyaksikan Hali bergaya kegenitan. Paranya hampir semua cewek2 juga ikut2an menonton.
Guru2 di buat repot. Siapakan Hani.


      Dengan tampang yang lumayan ketulungan. Hali pemuda berusia sekitar 17 th.
Ia baru bangun dari ranjang kesayangannya. Pagi ini seperti biasa, ia mandi, pakai seragan, keluar dari kamarnya terus sarapan pagi yang suda tersedia di meja. Setela berpamitan pada orang tuanya Hali pun berangkat sekolah.
    Di jalan Hali bersantai mengendarai motornya ke sekolah. Di sekolah Hali memperatekan hari2 nya seperti biasa. Istirahat dan ngobrol dengan Ryu seperti yang suda2. Dan seperti biasa Ryu selalu bicara soal Putri yg lagi di gebetnya. Seterusnya tak banyak kegiatan yang di lakukan Hali.

     Pulang sekolah. Sesampainya di rumah. Sebuah peristiwa terjadi. Rumah yang selama ini di huni bersama orang tuanya. Telah rata sama tanah. Dari pemberitau pihak kepolisian tela terjadi kecelakaan pagi ini. Sebuah truk tela menerjang dan menewaskan dua penghuninya.
Hali berkabung pilu, sedi. Gengan kematian orang tuanya.

     Hali saat ini tinggal seorang diri di sebuah rumah sederhana, rumah yang dulu perna di tinggalinya waktu kecil.
    Suda hampir seminggu ini Hali tak masuk sekolah.
Siang ini. Hali kedatangan seorang petugas pos. Sebuah amplop di berikan pada Hali. Hali menerima dan di lihatnya pengirimnya adalah Hani, itu nama almarhum adiknya yang meninggal tahun lalu karna kecelakaan. Amplop itu berisikam sebuah cincin perak.

     Malam tiba. Hali memegang cincin itu, ia berpikir, ia harus tetap hidup dan melanjutkan masa depannya. Seperti kata adiknya. Hidup itu harus membuat masa depannya lebih baik dari masa lalunya.
Hali kemudian memakai cincin tersebut. Setela di pakai. Di rasa ada sesuatu yang aneh pada dirinya, tapi biarla.
    Hali lalu keluar rumah. Di jalan dekat pasar kota. Hali tiba2 di kerubutin beberapa orang pemuda sekitar seusianya. Dan kesemua pada menggoda Hali.
   Hali lalu berlalu begitu saja, ia tak peduli.
   Di depan distro sesuatu menggemparkan terjadi. Sebuah wajah cantik menawan terpampang di cermin di depan distro tersebut.
    Hali terperanjat. Wajah yang di lihatnya itu adalah dirinya.

    Hali, jadi wanita.
   Hali kemudian berlari pergi dari depan distro itu. Dengan sekuat tenaga, ia pun berlari sampai masuk ke rumannya.
    Dan Hali pun nyungsep di kasurnya. Cincin itu pun terlepas dari jemarinya tampa ia sadari.

   Besoknya.
   Hali berangkat kesekolah tampa sepeda motornya. Rumah yang di huni Hali saat ini jaraknya tak terlalu jau dari sekolahnya.

   Di kelas Hali kepikiran kejadian kemarin, kejadian semalem dan kejadian paginya.
  Pulang sekolah, ia langsung menuju kerumahnya.
   Seragam suda di ganti. Hali lalu merebakan tubuhnya di ranjang. Ia teringat cincinnya. Hali lalu mencari cincin itu. Di bawah ranjang cincin itu di ketemukan.
  Cincin tersebut kemudian di pakainya. Sontak Hali terkaget karna wajahnya serupa dengan wajah cantik semalem.
   Hali mencopot cincinnya dan memasangnya kembali di jarinya. Seiring yang di lakukannya di depan lemari kaca itu, wajah Hali beruba2 jadi wajah dirinya dan wajah cewek.
Di depan lemari kaca. Pikiran tak wajar terlintas.
   Hali lalu mencari2 pakaian adiknya yg sepertinya masih tersimpan di rumah ini. Di kamar sebelah baju adiknya di dapat. Hali lalu mengganti bajunya tersebut. Ia juga kemudian memakai cincin nya. Wajah cantik mempesoda terpampang di mukanya.

   Hali lalu keluar rumah, ia ingin mengemparkan dunia dengan kecantikannya. Di jalan Hali terjawah sendiri mengingat apa yg terjadi nanti. Kegemparan apa yg akan terjadi bila para cowok2 takluk padanya.

   Hali tertawah terbahak2 senang...


                                                                        ?????

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More