This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 24 Februari 2011

Ekspedisi tidur

Dari sebrang dunia lain. Seorang pemuda berusaha membangunkan temannya yg lagi terlelap. Wiran nama pemuda tersebut, ia berjibaku menggoyang2 temannya. Adang kala, ia bakan menonjok muka teman dengan maksut membangungkan temannya itu.
"Bangun... ! dasar tukang tidur" teriak Wiran di depan mukanya. "Keboh guleng... ! bangun".
Merasa usahanya gagal. Wiran punya ide untuk tukang molor ini. Di siram !.
Wiran kemudian ke dapur. Tangannya lalu di cuci bersi. Kembali ke kamar. Semedi selama 5 menit. Ke dapur lagi. Ambil centong nasi. Ke ruangan tengah kemudian. Si temannya itu masih terlelap di sopa. Ambil napas dan.
Praa....k seketika itu Ravin temannya langsung terguga. Rencana hebat.
"Aduh... apaan si ngangu orang, sakit tau !" Ravin mengadu kesakitan.
"Kau ini lagi nginep apa lagi ekspedisi tidur. Sulit sekali mbanguni" bentak Wiran.
"Emangnya kenapa suka2 aku dong".
"Berisik tau ?. Teriak2 melulu. Di luar itu banyak orang datang, sepertinya mereka mau menguliti mu. Karna kau brisik !" Wiran menunjuk keluar.
Dengan nada bergaya malas. Ravin bangun dari sofa itu, ia lalu berjalan keluar menemui orang2 yg di maksut Wiran. Ravin membuka pintu. Matanya di colok2 agar terlepas dari yg namanya kotorang mata.
"Hai kau itu yg teriak2 !. Berisik tau" sebuah suara pelan end santai terdengar.
"Maaf " ucapnya sambil membuka mata ingin tau siapa orang2 ini.
Wah... Setan bercula 1, jin, dragula, vampir, tuyul, grenduwo, pocong, sundel bolong, kuntilanak, wewe gombel, suster ngesot dan DLL. Terpampang menyeringei Ravin.

Tubuh Ravin lemes, ia tergeletak.

Wah... sekalih lagi Ravin berteriak yg lebih heboh dari seorang yg sedang lagi berEkspedisi tidur.
Ravin sekalih lagi tersadar dari tidurnya. "Ternyata cuma mimpi lagi".
Di belakangnya, sesosok putih bergentayangan mendekatinya. "Hai bagai mana !. Ekspedisi tidurnya ".
Ravin menoleh. Lagi Wah...
Ravin lari kalang kabut, takut sama yg di belakangnya.
"Ya, kabur. Kenapa si dengan kak Ravin. Ekspedisi tidurnya nggak sukses ya" meylisa adiknya Ravin mengaruk2 kepalanya nggak ngerti dengan tingkah kakaknya itu.
"E mana ya bikini ku. Di mana ya ku taru ?".

Jangan ngeres !!!

end

Jumat, 04 Februari 2011

Black coat


Di rumah, ia sendirian. Di dapur. Tak ada yg menemani. Arini kebingungan, harus pakai apa untuk memotong ikan di depannya itu. Pisau yg biasa di gunakannya tlah raib dari rumah ini !.
"Waduh... gawat !. Ikannya suda mulai berontak. Mana2 pemukulnya. Kalau tak di hentikan sekarang. Bisa2 rumah ini rusak oleh ulahnya ?".
"Tak usah membual !" tiba2 berkumandang seorang menjawab. "Ikan itu suda mati !. Tak perlu di hayalkan segala ?".
"So.. sorry... biar tak kesepian di rumah sendiri ?" jawab Arini spotan.
Sesaat suasana jadi hening. Bakan suara bom atom yg meledak di Hiroshima dan Nagasaki pun tak terdengar sama sekalih.
"Tad... tad... tadi itu !. Siapa yg ngomong" Arini tergagap dan tubuhnya agak dingin.
Dari samping pintu dapur. Muncullah seorang berbaju serbah hitam. Dengan tulisan - Jorok - di dadanya.
"Tak usah membual. Di rumah ini kau itu tak sendiri !" orang itu bisa bicara.
"Anda ini siapa ?" Arini semakin menggigil.
"Aku kenal kau !. Orang bisa panggil aku. Apa kau tau aku ?".
Arini menggelengkan kepalanya. Bibirnya yg sexi merona itu berkomat kamit kedinginan.
"Aku Black coat !".
"Black coat... ! wha tolong " Arini teriak sekencangnya.
"E... diam " teriaknya. "Emang kau tau siapa aku ?".
"Enggak !".
"Kenapa teriak ".
"Biar seru aja ?".
"Amatir !. Ini " orang itu menyerakan sebuah pisau made in Empu Gandring pada Arini. "Cepat masaknya. Aku tunggu ".
"Iya !".
Pisau pun kemudian di tancapkan di atas perut ikan tersebut. Ikan itu di sayat2 nya hingga terpotong2 jadi beberapa bagian.
"Orang tadi itu siapa ya ?" Arini nyadar ia kan cuma sendirian di rumah ini.

Wah... setan ???

ending.
Arini kedinginan dan dia minta ada yang memeluknya dan membukakan bajunya sekalian ace di dapurnya di matikan. TOLOng ya

e ada yg kental di lantai ?x

Rabu, 02 Februari 2011

Drama cuek


   Di depan RS jiwa kota Jakarta. Delapan orang usia anak sma sedang ngobrol adegan, bergaya seperti seorang seniman saraf. Di atas trotoar mereka jongok atau doprok sesuka gaya mereka.
Delapan anak nggak muda itu terdiri dari 5pria, 3cewek dan satu anak kecil usia 10th.

   Eksen di mulai.

  Higi : A... nguap. Ok, siap !. Eksen my sinting. Drama cinta.
 
   Dara : Ending dulu. Satu2 aku sayang. Aku. 22 juga sayang. Aku. 3 aku lagi. Sebel, rapikan ini aja. Silakan mulai.

   Zeno: Oke !!!.

   Tora : Kapten lapor. Pesawat berjalan dengan kakinya sendiri ?.

  Agem: Kapten !. Lapor, Ujang lagi ngemil sandal kapten.

  Zeno: Yang itu nggak perlu di laporkan.

  Ujang: Terima kasih kapten, lapar. Enak ?.

  Sivia: Kapten. Ada mietelor yang mengarah ke pesawat kita. Apa yang harus ku lakukan ?. Perlukan pesawatnya di kantongin dulu biar selamat ?.

  Zeno: Tak usa. Belok ke area parkiran hotel saja.

  Sivia: Siap !. Kapten.

  Putri: Kapten laporan tambahan 212.

  Zeno: Yo,i cantik end seksi. Ada apa ?.

  Putri: Permisi Kapten !. Saya mau kencing sebentar. Nggak tahan, udah blepotan ni. Lihat ?.

  Agem: Sivia kau ikut tidak. Saya siap jadi asisten.

  Sivia: Memangnya kenapa ?.

  Tora : Ikut dong put...

  Putri: Apa nya ?.

  Tora: Apa ya ?. Ini sedang apa si ?.

  Zeno: Higi kok tidur. Pesawatnya gimana ?.

  Ujang: Kapten boleh minta makananya dong.

  Zeno: Ni...

  Putri: Oya, kapten. Wcnya di mana ?.

  Zeno: Ha... di kapal ini nggak ada wcnya.

  Dara : Hacis !, maaf. Silakan lanjutkan.

  Agem: Put, kencing aja di sini dan jangan kuatir. Nanti Tora yang akan mencebokimu.

  Putri: Dasar !. Genit !. Hidung merah. Badut ?.

   Sivia: Kapten. Mietelornya semakin mendekat. Pesawatnya tak sempat di masukan ke parkiran. Tenaganya jetnya melemah. Kita harus jadi sesuatu untuk meningkatkan tenaganya.

   Agem: Sivia. Lepaskan pakaian luarmu dan menarilah. Goyangan mu, mungkin bisa meningkatkan tenaga pesawatnya.

   Tora: Oke, setuju ?. Hi asyik. Asyik ???.

  Zeno: Ide bagus ?. Laksanakan cepat.

  Higi : Mami. Hig uda sembuh. Pengen jadi pejabat mi.

  Ujang: Lapar !. Masih ada yang bawah makanan nggak, apa aja de...

  Putri: Sivia gimana ?.

  Sivia: Tidak... mau !.
 
  Putri: Blonjo di malnya !.

  Sivia: Oh sorry. Nanti aja. Cd ku juga uda habis ?.

   Rian : Kak Zeno, kak Sivia, kak Tora, kak Agem, kak Ujang, kak Putri dan kak Higi. Sebenarnya apa yang kalian obrolalkan. Duduk di tengah jalan, bicara tak karuan.

   Higi : w kalian iki ngomong opo. Drama cintanya mana ?.

  Zeno: Asyik akirnya bangun juga !.

  Tora: Ngomong yang sensasi gitu ?.

  Agem: Berhayal tingkat tinggi !.

  Putri: Ada yang punya Cd gantih nggak ?.

  Sivia: Awas kalau kalian mengungkit hal tadi !. Siaran menunggu.

  Rian : Bisakah kalian pergi dari sini !. Aku mau buat pr ni !. Sekarang pergi lah !.

  Ujang: Lapar !. Makan !. Ngemil...

  Dara: ini. Aku punya banyak. Yang pakai koteka di dalam juga ada ?.

  Putri: Makasih ya. Yang merah bibir aja, lebih keren.

  Dara: ini !.

  Higi : Ya uda selesai. w Cd nya ada banyak ?.

  Zeno: Lest go. Saatnya masuk. Surga menunggu di dalam ?.

  Ujang: lapar.....

  "Diam !" serentak semua.

  Berikutnya entahlah...... ?

  .untuk pasien.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More