Senin, 27 Agustus 2012

Sentuan GEN

       Kawah putih sore itu. Suasana pengunjung suda mulai sepih. Di tempat itu hanya tinggal beberapa pengunjung saja, di antaranya adalah seorang pemuda bernama Otpic.
       Otpic! Ia hanya seorang pemuda biasa. Ia bersekolah di smu panen jaya Labuhan dan baru kelas 3b. Di tempat wisata kawah putih itu. Otpic sedang liburan sekolah seorang diri. Sore semakin larut para pengunjung hanya tinggal Otpic seorang. Otpic pun duduk di pinggir danau tersebut.
      Di pinggir danau itu. Otpic melihat sesuatu yg mengapung di tengah2 danau. Di lihat2 benda itu mengarus ke tepian pas ke arahnya. Sampai di tepi, Otpic pun memungut benda tersebut. Sebuah bola kristal!
       Di tangan Otpic, bola kristal itu tiba2 bercahaya. Otpic kaget, bola kristal itu pun di jatukan. Dari bola tersebut, silauan cahaya membumbung tinggi membentuk sebuah mahkluk menyerupai manusia, tapi bukan manusia. Lebih mirip jin gembrot.
   "Siapa yg tela berani membangunkan ku!" ujar dari si gembrot itu.
      Otpic terdiam tak bisa berkata apa. Tubuhnya membeku sendiri tak bisa di gerakan. Otpic pun tergeletak begitu saja. Pingsan!
 
    Lintasan waktu!
     Bau masakan tercium sangat lezat. Hidung Otpic bergelora oleh bau itu. Matanya pun di bukanya. Otpic tela terduduk bersandar sofa. Mukanya menole ke kanan kiri, ia bingung di mana ini.
  "E! Kau suda bangun. Sebutkan apa tiga permintaan mu itu?"
  "Siapa kau?"
  "Tadi kau yg membangunkan aku! Sekarang apa mau mu!" si gemuk itu mendekatkan wajahnya sambil menjulurkan lidahnya.
     Otpic terdiam lagi, nggak tau apa yg di maksud si gembrot ini. Sekilas, tiga permintaan...
  "Cepatlah! Katakan. Apa mau mu. Semua akan ku kabulkan. Kecuali tiga hal. Itu di luar jangkauanku!  Mematikan orang, membuat jatuh cinta dan menjadikan mu seperti tuhan!" tuturnya sambil menyantap ayam bakar.
     Tanpa ragu! Otpic pun berkata. "Aku ingin bisa mengendalikan Gen sebebas, sesuka dan semau aku?"
  "Mengendalikan Gen? Apa itu?"
  "Kau baca saja pikiran ku. Kau bisa melakukannya kan!"
  "kau pikir aku ini siapa?" si gembrot itu membusungkan dadanya. Si gembrot itu pun lalu memegang kepala  Otpic dan menerawang pemikirannya. "Oh... Seperti itu!"
  "Lakukanlah cepat!"
      Tubuh si gembrot itu lalu bersinar, ia kemudian merasuk ke dalam tubuhnya Otpic. Sesaat Otpic pun kerasukan. Si gembrot itu lalu keluar kembali.
  "Lalu apa permintaan mu yg ke dua. Katakan lah?"
  "Yg ke dua? Hai mahkluk jelek. Itu suda tiga permintaan. Kau bodoh ya?" ujar Otpic memberi tau.
  "Tiga?!"
  "Ia tiga! Pertama yg ku minta. Ke dua aku meminta mu melihat pikiran ku. Dan yg terakhir, lakukanlah cepat. Itu suda tiga permintaan, dasar bodoh!"
  "Iya? Iya2 terima kasih ya?" si gembrot itu pun menghilang dan lalu kembali ke bola kristal itu.
     Otpic pun memungut bola kristal itu lagi. Otpic pun melemparkannya ke semak2 hutan. Sofa yg di duduki  Otpic suda menghilang bersamaan dengan menghilangnya si gembrot itu.
  "Pergi sana. Dasar mahkluk bodoh! Sekarang aku suda dapat apa yg ku mau. Akan ku pakai untuk apa ya?"
       Mentari suda mulai naik dari ufuk horison pagi ini. Di bis yg menuju ke surabaya itu. Otpic duduk tenang di kursi belakang bis tersebut. Di depannya dua cewek seusianya sedang mengobrolkan sesuatu. Otpic tertarik dan menyimak obrolang tersebut.
         Kemarin Otpic telah menguji coba kemampuan pengendali Gen miliknya pada beberapa orang. Percobaan sukses! Tapi beberapa orang yg menjadi korban percobaan Otpic. Tak bisa menerimanya dan cenderung malah terkaget2 panik.
         Contohnya! Pagi itu di sebuah restoran jalanan. Selesai Otpic makan. Otpic pun iseng mengumpulkan Gen penumbu pada ujung jarinya. Otpic pun menyentukan jarinya pada seorang gadis berjilbab putih yg sedang menyantap sarapan pagi bersama beberapa temannya. Setela di sentuh Otpic. Tiba2 payudara cewek berjilbab tersebut. Membesar sepuluh kali lipat. Bajunya pun seketika robek! Kepanikan terjadi.
Melihat kejadian itu Otpic pergi begitu saja, ia tak ingin ikut larut dalam kepanikan di restoran itu. Dan untuk menutupi jejaknya Otpic pun lalu memanjangkan rambutnya seketika tampa di sentunya.
         Tak sampai di situ. Setela dari restoran itu. Otpic pun mencegat angkot di pinggir jalan. Di sampingnya seeorang cewek gemuk datang juga ikut menunggu angkot datang.
         Angkot pun muncul. Setelah berhenti cewek gemuk itu langsung menyerobot masuk. Karna tubuhnya besar. Cewek itu pun susa masuk ke dalam. Otpic tak sabar. Otpic pun mengumpulkan kembali energinya.  Gen penyusutan di kumpulkan di ujung jari. Cewek gendut itu pun di bikin Otpic langsing seketika! Kepanikan lagi2 terjadi. Baju bagian bawah yg berukuran besar itu pun melorot di dalam angkot.
          Otpic nggak jadi naik angkot tersebut. Otpic pun menyingkir dari antara keriuan penumpang dan si korban.
        Kembali ke dalam bis tersebut. Otpic benar2 menyimak obrolan ke dua cewek itu. Pikiran iseng Otpic pun kambu. Otpic berencana akan membuat fisik ke dua cewek itu melar memanjang. Dan ke hebohan apa yg akan terjadi.
       Otpic mulai menyatukan kekuatan Gennya lagi. Otpic pun bersiap menyentu ke dua cewek tersebut. Sejengkal lagi ulah Otpic akan sukses, tiba2 bis berhenti mendadak dan Otpic pun di tarik seseorang kesamping. Otpic pun ikut terjatu bersama dengan orang yg menariknya tersebut. Ujung jari yg berisi Gen itu, menyentu dirinya sendiri dengan tenaga kelebihan. Tubuh Otpic pun seketika pun memanjang dan menemui ruangan dalam bis itu. Cubitan tangan, gigitan bibir dan pukulan di kepala Otpic seketika di layangkan para penumpang bis. Karna panik, Otpic pun lupa untuk menyusutkan dirinya kembali.
  "Ampun... Maaf tak sengaja, sorry!"
         Rasa sakit terus menjalar di sekujur tubunya. Cubitan demi cubitan di terimanya.
'Ini hukuman untuk ke isengan mu Otpic'
 

end
 

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More