Rabu, 07 Maret 2012

Kenangan terakir ; Injak bumi .B2

bab 6 
B2


      Pagi suda menjelang. Mobil2 belum banyak berlalu lalang. Orang2 masih sepih. Pertokoan pun tertutup rapat.
    Waktu seperti terhenti. Di depan bank Dunia itu. 3 mobil pik up berhenti di situ.
  Seperti yg suda di rencanakan. Genk Broken tosz memulai aksinya. Bank tersebut pun di kurasnya.
"Ayo. Cepat. Bawah semua uangnya !" printah si bos yg memimpin langsung.
"Cepat !" sambut Calang. "Cepat, cepat ".
"Laksanakan " Kamper menjawab.
"Boleh ku bantu !".
"Oh... Silakan. Cepat ya ".
"Trima kasih? ".
"Siapa kau? " Kamper tak sadar.
"Ndas Boyo !" sekejap seru anggota genk yg lain.
"Ndas Boyo. Jadi kau orangnya !" ujar Bos Satto.
"Betul " Ndas Boyo mengacungkan jempolnya.
"Serang dia, cepat !".
    Para anggota Genk Broken tosz itu pun. semua mengeluarkan pistolnya. Ndas Boyo di brondong habis2an.
    Dari semua peluru yg keluar. Tak satu pun bisa menembus kulit Ndas Boyo.
"Aw sakit... Kalian menggunakan peluru kusus ya. Sakit tau? ".
Si bos terkejut. "Bongsour... " panggilnya.
   Bongsour muncul dari dalam mobil.
"Siap bos ".
"Serang dia... ".
"Iya ".
     Pertarungan di mulai. Dengan cepat Bongsour langsung bisa memukul Ndas Boyo. Ndas Boyo pun terpental jau. Pukulan bercahaya dari tangan Bongsour. Membuat Ndas Boyo terluka. Walau tidak para. Tapi pukulannya itu mampu megores kulit Ndas Boyo.
    Dengan tergopo2 Ndas Boyo bangkit. Tenaga di kumpulkan. Sambil menahan sakit Ndas Boyo pun balik menyerang.
    Bongsour bersiaga. Pertarungan kembali di mulai.
   Tendangan melintang. Bongsour pun terkenak serangannya Ndas Boyo. Gantian Bongsour goya. Beberapa saat kemudian. Bongsour kembali bangkit.
    Petarungan mulai lagi.
    Ndas Boyo dan Bongsour meningkatkan tenaga. Ke duanya memusatkan pada tangan mereka. Bongsour dan Ndas Boyo pun melancarkan serang.
    Sebuah energi ledakan terjadi. Keduanya terjatu Kehabisan tenaga. Pertarungan pun terhenti.
"Hebat " Bongsour mengacungkan jempolnya.
"Kau juga om !".

   Para anggota Genk yg lain tak ada yg peduli dengan pertarungan barusan. Mereka sibuk mengemasih uang dari bank.
    Di pagi itu. Nurha sedang berolahraga. Ia tak sengaja menyaksikan perkelahian dan perampokan terjadi. Nurha yg kebetulan bawah hp langsung menghubungi polisi.
    Nurha sendiri dengan setengah sadar melibatkan diri menolong Ndas Boyo.
"Kau tak apa2 kan " tanya Nurha.
   Ndas Boyo yg mendengar suara Nurha. Tak tau kenapa tak bisa merespon.
"Hai kalian. Cepat ringkus wanita itu " printah bos.
   Seorang anggota maju. Nurha pun bergaya. Saat seorang anggota genk itu mendekat. Nurha langsung menendang anuhnya. Tak pelak ia pun tersungkur kesakitan.
"Mampu loh ".
   Ndas Boyo dan Bongsour masih terlihat kelelahan.
"Kalian cepat bereskan dia !" printah lanjut si bos.
"Siap ".
    Beberapa anggota maju mencoba meringsek Nurha dan Ndas Boyo yg tak bergerak.
   Saat para genk itu mendekat. Arvan tiba2 datang berlagak jadi jagoan. Calang maju ke depan. Dan tampa aba2 lalu menendang Arvan.
    Arvan sigap. Ia pun menahan tendangan Calang dengan tendangan kakinya.
   Keduanya pun terpental ke belakang. Lalu keduanya bersiaga lagi. Pukulan tangan kanan Calang melayang kemuka Arvan. Arvan tersentak mundur. Ia lalu maju lagi dan memusarkan tendangan kakinya. Calang pun tertendang perutnya. Tak sampai di situ. Arvan kemudian melayangkan pukulannya. Dan muka Calang pun tertonjok naik. Calang terpental kebelakang.
   Semenit itu. Polisi pun datang. Bos Genk Broken tosz memerintakan semuanya kabur. Calang dan Bongsour di bopong ke mobil utama segera bersama si bos. Mobil itu pun melaju pergi. 2 mobil lainnya berhasil di berondong polisi. Dan terhenti.
    Tak elak para anggota genk semua menyebar dan sebagian dari mereka membawah uang rampokan.
    Melihat polisi datang. Ndas Boyo bangkit, ia pun naik ke motornya dan pergi dari tkp.
"Tunggu... " triak Nurha.
"Nurha. Kau tak apa2 kan " tanya Arvan.
    Nurha menggeleng2 kepalanya.
   Polisi pun membereskan tkp. Dan pengejaran juga di lakukan. Beberapa yg tertangkap di masukan ke mobil.
"Ini ?" Nurha menemukan sesuatu yg di kenalnya. "Ini milik Tono. Kenapa di sini ?".
  Medali mainan itu pun di bawah Nurha pulang.

Injak bumi 3x.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More