Rabu, 07 Maret 2012

Kenangan terakir ; Injak bumi .B1


    Malam ini. Saat cuaca cerah. Tiba2 terjadi hujan lebat. Tertanda hal buruk akan terjadi segera ?.
    Hujan telah membahasai kota. Di kamar Nurha. Nurha teringat sesuatu. Pikirannya melayang di suatu hari yg lalu. Sekitar dua minggu lalu tepatnya.
    Waktu itu Nurha mendapatkan sebuah kiriman paket dari seorang tak bernama. Kiriman itu datang lewat sebuah pos tampa alamat.
    Nurha bangkit dari duduknya. Ia kemudian mengambil kotak harta karunnya yg berwarna pink dari bawah ranjang. Kotak itu lalu di tarunya di atas kasur dan membukanya. Nurha pun mengambil paket itu. Yg waktu itu belum sempat di bukanya. Paket itu pun lalu di buka sekarang.
   Sebuah botol berisi cairan berwarna hitam dara.
"Apa isinya ini ya ?".
   Nurha lalu membaca surat yg ada di paket itu. Isinya.
- Nurha. Tolong simpan formula Nukril ini baik2. Jangan sampai para penjahat2 itu mendapatkan formula ini. Terutamah Genk Broken tosz. Tolong jagalah baik2. N -.
"N. Siapa dia ?" Nurha kembali menutup paket itu dan memasukannya ke peti penyimpanannya lagi.

..........................................................................................>

   Sementara itu di kediaman Propesor Majuri. Vidia duduk mengerjakan sebuah nopel yg berjudul Kenangan terakir.
    Vidia sedang memikirkan sesuatu di saat bik Rani datang membawahkan segelas air.
"Ini untuk non. Biar lebih seger ".
"Makasih ".
"E non. Tadi siang itu ada orang yg masuk ke rumah. Ku pikir itu maling, tapi setela ku periksah rumah. Anehnya nggak ada itu barang yg hilang. Kalau maling. Pasti dia mengambil sesuatu?. Aneh ".
"Bibik tau kira2 siapa ?".
"Entah lah non. Bibik juga bingung ".
"Ya uda. Makasih ya bik ".
"Permisi non ".
     Seiring pembantunya itu pergi. Vidia pun merogo hpnya di saku.
"Nurha ... ".
     Sebuah rumah kos. Tak jau dari kediaman Propesor Majuri. Arvan membuka laktopnya. Dengan wapcam. Arvan pun menghubungi atasannya.
"Komandan. Lapor. Apa cukup aku hanya menjaga cucu Propesor dari sini !".
"Untuk sementara tugasmu mengawasinya dan memastikan dia selamat !".
"Siap. Dan satu lagi komandan. Ini mengenai formula Nukril itu. Aku suda mencarinya di seluru sudut sekolah. Formula itu belum ku ketahui keberadaannya. Kira2 komandan tau di mana letak formula itu ".
"Aku tak tau. Seorang berinisial N memberikan ku imformasi tersebut ".
"Apa imformasi tersebut bisa di percaya? ".
"Kurasa bisa !".
"Ada yg ingin ku tanyakan. Komandan tau siapa seorang yg menyebut dirinya 'Ndas Boyo' !".
"Aku perna dengar nama itu. Tapi belum ada imformasi mengenainya dia lebih lanjut ".
"Apa ada hubungannya si N dan Ndas Boyo itu komandan ".
"Mungkin ada. Tapi itu belum bisa di pastikan ".
Arvan mengangguk. "Komandan. Laporan selesai ".
   Wapcam pun di tutup. Arvan kembali mengambil tropongnya. Dan mengarakan ke rumah Vidia.

.................................................................>


  Markas besar Genk Broken tosz.
"Bongsor. Akirnya kau datang juga ".
"Bos, ada tugas apa ?".
"Besok kita akan merampok bank Dunia ".
"Dan tugas mu itu. Bunuh Ndas Boyo. Bila dia datang mengacaokan kerjaan kita !" potong Calang.
"Siapa dia ?".
"Dia orang yg beberapa kali menggagalkan usaha kita. Dan dia yg membuat pabrik sabu2 kita di gerebek polisi " lanjut Calang.
"Dalam kerjaan kita besok dia pasti akan datang " tamba Bos Satto.
"Siap bos !".
"Bagus. Istirahatla. Ini suda malam besok kita akan sibuk sekali ".
"Terima kasih bos " Bongsour pun keluar.
"Bos. Semua untuk besok. Suda siap !" lapor Kamper.
"Oke. Semua silakan istirahat !".
"Hidup Broken tosz " jawab beberapa anggota.

 ........................................................................>

"Rampok... Tolong... " di atas ranjang surgawi. Tono bertriak2 kesurupan.
"Brisik. Bangun... !" sentak Nisa sepupunya.
   Tono masih teriak nggak mau bangun. Air satu ember pun di bawah masuk dan Tono pun di mandikan malam itu juga.
"Hu... A... Dingin ".
"Mampus lo. Brisik !".
"Nisa... " Tono triak semangat.
    Nisa keluar kamar dengan senang hati.
"Aduh... Dingin... Nurha... Akang ke dinginan ni... Hacius... Nurha... ".
   Di luar. Hujan semakin deras. Kilat menyambar nyambar.
   Di luar jendela. Sesosok orang berdiri di bawah guyuran hujan. Orang itu tersenyum saat Tono melihat dari balik jendela kamarnya.
"Dia ?" Tono sekilas ingat.

Injak bumi 3x.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More