This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 31 Juli 2011

The Lost Herbal city : hologramer

 
   Setiap manusia yang terlahir di kota Herbal. Semuanya terlahir dengan makhluk hologram di dalam diri mereka.
   Pagi itu dan agak sedikit siang. Di sebuah rumah dekat area kantor wali kota. Di rumah itu.
 
"Ryu. Cepat bangun suda hampir di mulai acaranya " teriak Sint pada adiknya itu. "Ryu !".
   Setela beberapa kali teriakan, akirnya pintu kamar pun terbuka. Ryu muncul dengan mata masih mengantuk.
Ha... Ryu menguap. "Apa si kak ?".
"Hologramer !".
"Sekarang !" Ryu sadar.
Ryu kembali masuk kedalam. Tak seberapa lama. Ryu muncul dengan dandanan sedikit agak rapi. Ia pun langsung nyelong keluar dan meninggalkan kakaknya di depan pintu kamarnya.
"Kak Sint. Ayo !".
Sint menghela napas. "Dasar !".

   Di luar rumah. Motor harley kesayangan Sint di nyalakan. Ryu yang suda di luar, langsung naik tampa menunggu. Sint pun meluncur ke bukit Dewandaru. Di mana upacara membangkitkan hologramer di laksanakan.

"Kak Sint cepatla... ".
"Uda diam !".
"Cepat !" rengeknya.
"Suda. Tenang aja ".
"Cepat... ".
  Sint pun mempercepat laju motornya.

   Beberapa saat kemudian.
  Motor harley yang di kendarai Sint sampai juga di tempat.
  Setelah motor Sint berhenti di parkiran. Ryu langsung melompat dan lari menujuh ketempat upacara.
"Berhenti !" teriak si penjaga Gar'on yang di lewati Ryu tampa permisi.
Ryu berhenti. Gar'on itu pun mendekati Ryu.
 Tampa basa basi. "Ini " Ryu lalu menyerakan surat kuasa keteragan pada Gar'on si penjaga pintu tersebut.
"Nama Ryu Hardens. Usia 10 th. Keterangan single. Oke. Jadi kau peserta. masuk la !" katanya saat memeriksa.
  Tempat upacara ritual hanya boleh di masuki peserta dan para Gar'on.

"Terima kasih pak tua " ucap Ryu sambil lari.
"Anak nakal !" sahutnya.

  Di ruang upacara. 3 orang Gar'on telah siap duduk di singgasananya. Di tempat peserta suda ada 10 orang yang duduk.
  Ryu berjalan ke depan. Ia lalu menyerakan surat keterang yang tadi pada ketua Gar'on.
Setela di serakan. Ryu lalu kembali ke meja duduk.
"Bersiap2 la " printah ketua Gar'on.
  Seluru peserta yang mengikuti ritual tersebut berdiri dari tempat duduknya termasuk Ryu.
Peserta yang jumlahnya 11 orang itu. Lalu membuat lingkaran dan mengitari Futurolog. Sebuah batu bulat besar hitam untuk upacara hologramer.
"Bismillah !" ketua Gar'on berlanjut mengucapkan serangkaian kata yang tak terdengar.
Batu hitam yang ada di tengah2 peserta kemudian bercahaya terang.

  Seratus daptar hologram dengan bahasa yang tak bisa di pahami, muncul di depan para peserta.
"Bismillah " ketua Gar'on berteriak berulang2.
Batu hitam itu lalu mengeluarkan sebelas tentakel bercahaya putih bersi. Masing2 dari tentakel itu kemudian menyentu kepala para peserta.
Dan dari dada para peserta kemudian keluar sebuah tentakel bercahaya biru. Tentakel biru itu lalu menyentu salah satu daptar tersebut. Setelah daptar tersentuh. Sebuah telur hologram pun muncul dari punggung para peserta.
"Berbaliklah. Dan sentulah telur2 itu ".

  Para peserta kemudian menyentuh telur2 hologram itu satu persatu. Setelah tersentuh. Telur2 itu pun menetas.
   Sesosok kambing keluar paling pertama. Di susul yang keluar berikutnya adalah kelinci, seorang pangeran, badut, lalat hijau, ikan hiu, kucing, satria berpedang, monster lendir, terano rex dan yang terakir berbentuk kubus.
"Selamat untuk kalian !. Atas kelahiran hologramer baru kalian !" ucap ketua Gar'on.
"Pak tua Gar'on " tiba2 Ryu menyela.
Ketua Gar'on melihat kembali surat keterangan Ryu.
"Ryu !. Apa yang kau inginkan ?".
"Pak tua. Kenapa hologramerku bentuknya kubus ?".
  Ketua Gar'on pun mendekat. Ketua Gar'on ingat. Beberapa tahun lalu hal seperti ini juga perna terjadi. Waktu itu seorang peserta perempuan yang bernama Aisyah Havhis. juga mengalami hal serupa. hologramernya berbentuk bola.
"Penjaga. Panggil Knowkel sekarang !".
"Siap... ".
  Seorang penjaga Gar'on yang ada di situ kemudian masuk ke pintu yang ada di samping singgasana.
Tak beberapa lama kemudian. Seorang berjangut putih dan sepertinya yang paling tua di antara Gar'on muncul. Knowkel pun mendekat.
"Ada urusan sepenting apa kalian memanggil ku ?" tanyanya.
"Maaf kan saya !. Ini mengenahi hologramer anak ini yang berbeda dari yang lain ?".
  Knowkel lalu mengamati hologramer Ryu. "Tak salah lagi !. Ini adalah Hologramer modern. Sama seperti Hologramer klasik tapi cuma berbeda intisarinya saja ".
"He... Pak tua !. Bisa di perjelas ?" Ryu memotong.
"Hologramer klasik berbentuk bulat. Hologramer ini memiliki status tingkat dua yang bisa beruba bentuk dalam wujud nyata. Sedangkan hologramer modern berbentuk kubus. Hologramer ini juga memiliki perubahan level. Berbeda dengan klasik yang bisa berwujud nyata. Modern bisa beruba wujud berbentuk hologramer lain, sebebas mungkin !".
"O gitu !" Ryu masih belum paham.
"Ini juga pelajaran untuk kalian. Kalau ada masalah seperti ini lagi. Kalian tak perlu memanggil aku !" Knowkel pun pergi begitu saja.
Hologramer klasik dan modern adalah hologramer langka dan tak semua orang memilikinya dalam kurun waktu seratus tahun. Dan hanya orang2 tertentu yang bisa memilikinya. Dan yang jelas hologramer tidak berhubungan dengan sifat.
"Penjelasan suda selesai. Sekarang ritual ke 2. Pemberian nama dan kode pemanggil " jelas ketua Gar'on.
"Siap !" serentak peserta kecuali Ryu yang masih kepikiran penjelasan tadi.
"Sekarang kembali ke tempat duduk kalian ".
  Para peserta pun kembali ke tempat duduknya.

  "Bismillah2... ".
Para hologramer bergerak menghadap para pemilik. Para hologramer itu kemudian mengeluarkan cahaya hijau di tubuh mereka. Para pemilik juga bercahaya serupa.
"Sekarang berdirilah. Sebutkan nama hologramer kalian dan beritahukan kode pemangilnya. Ucapkan dengan suara lantang !".
Para peserta pun melakukan perintah sang ketua Gar'on.

"Karbol !. Kode pemanggil lubang hidung " Ryu dengan suara lantangnya.
Setelah upacara ritual kedua selesai. Cahaya hijau berangsur2 menghilang dari pemilik dan hologramernya.
"Sekarang gosok kode pemanggil kalian " lanjut ketua.
  Para peserta pun serentak melaksanakan. Dan para hologramer pun menghilang dari hadapan para peserta.
"Bismillah2... !" ketua Gar'on mengangkat tangan kanannya.
"Sekarang munculkanlah kembali. Hologramer kalian. Gosoklah kode pemanggil kalian !".
Hologramer pun muncul kembali.

   Oek oek oek. Sesosok bayi hologram muncul di hadapan Ryu.
"Apa tidak ada penampilan yang lebih menarik ?" Ryu cemberut.
Karbol tiba2 tertawa riang mendengar ucapan patnernya Ryu Hardens.

 "Bismillah hirokmanirrohim !" ketua Gar'on membasu muka dengan kedua tangannya.
"Upacara telah selesai. Sekarang bubarlah kalian !".
Ketua Gar'on meninggalkan ruang ini bersama para peserta.
Ryu kembali mengelus lubang hidungnya dan karbol pun menghilang.

  Ryu berjalan keluar dengan senang dan cemberut. Di parkiran Sint suda menunggu. Ryu datang.
"Gimana ?" Sint bertanya.
"Nanti aja !" Ryu tersenyum.
"Dasar " Sint manyun. "Naik lah kita pulang ".
"Oke !" Ryu pun naik.
Sepeda motor harley Sint Hardens. Melaju pulang ke rumah meninggalkan bukit Dewandaru ini.

Angin bersepoe2 hati sejuk tak terhingga. Dunia sunggu indah. Andai kata aku di dalamnya ?.

                                                              End

Rabu, 20 Juli 2011

The Lort Herbal City : Surat kaleng

    'Zelimed kios' adalah kios buah2an dan satu2nya yang ada di jalan Lamongan. Kios ini melayani berbagai macam penjualan. Dari pembelian perbiji sampai pembelian partai kerdos.

   "Balon !. Ada pesanan buah Durian akar pandan. Tolong hantarkan !" kata bos Rojin Roberow sang pemilik kios.
  "Bos ! bukankah hari ini yang bertugas menghantar adalah Arvat dan Salka ?".
  "Mereka berdua belum kembali dari menghantar ke hotel Madt srazy ".
  "o ?, Siap bos !" Balon paham.
  "Bos !. Buah Durian akar pandan suda siap !" selah Rivi Arasar, pegawai bagian pengemasan.
  Bos Rojin mengangguk.
  "ini !" secarik kertas alamat di berikan ke Balon Hidroz pegawai yang tubuhnya jangkung itu.
  "Oke bos !".
  Setela menerima alamat dari sang bos. Balon lalu menuju ke mobil hantar.


   Hih hihi hih hihi. Suara kuntilanak terdengar. Balon lalu mengelus2 tengkuknya. Sesosok wanita berbaju putih hologram muncul di hadapan Balon.
  "Ada pesan masuk. Voice now !".
 "Dari siapa ?".
 "Sint !".
 "Buka !".
 "Lon. Ada surat kaleng yang masuk. Surat ini meminta kamu untuk ke Bpoin. jam 6 petang ini !".
  "Gerly. Conneck live Ke Sint !".
  "Siap !" suaranya pelan.

  Tit tit tit...
  Hologram dari Sint Hardens kemudian muncul.
  "Sint gimana critanya ?" tanya Balon.
 "Aku tak tau. Saat aku masuk ke rumah. Surat kaleng itu suda ada di meja " jawab Sint.
 "Kira2 menurutmu siapa yang memasukan surat kaleng itu ".
 "Apa kau punya musuh ?".
  "Sepertinya, entahlah ? " Balon mengingat2.
  "Sebaiknya kau datang saja kesana ?".
  Balon memikir2. Siapa kiranya orang yang berani masuk kerumahnya dan menaruh tong drem besar dengan suara rekaman di dalamnya itu alias surat kaleng.
  "Ya suda. Sint trima kasih ya ".
  "Ya !". Hologram Sint kemudian menghilang.
  "Gerly !".
  "Siap ".
  "Trima kasih !".
  Kuntilanak hologram tersenyum. Balon kemudian mengelus2 tengkuknya lagi. Gerly pun menghilang.

  Balon lalu naik ke mobil dinasnya.
  Mobil grapitasi itu melaju di jalanan kota. Sampainya di alamat yang di tujuh. Mobil Balon pun berhenti.
  "Bener ini alamatnya ?" Balon menerka2. Karna biasanya hanya orang2 kaya saja yang beli Durian akar pandan ini. Durian spesial dari bukit Legendaris.
  Balon masih tetap memandang rumah sangat sederhana sekali dan asri itu.
Seperti di alamat.
  Bel yang tertampel di pagar rumah sederhana itu. Kemudian di pencet2 oleh Balon.
  Pintu rumah itu terbuka. Seseorang kemudian keluar.
  "Iya ada perlu apa !" tanya orang tersebut.
  Balon terbengong. Seorang bidadari tercantik di dunia berdiri di depannya. kecantikannya menurutnya. Melebih Chewi teman sekelasnya atau pun Sint sepupunya.
  "Mas !".
  "I ya " Balon tergagap.
  Wanita itu tersenyum.
  "Saya mau menghantar pesanan !".
  "Mbak Aisyah... Tolong di terima. Nanggung ni !" triak seorang lelaki muda di atap rumah.
Dengan gemetar. Balon menyerakan surat tanda terima. Aisyah pun menandatangani. Balon kemudian mengankat tiga kotak durian akar pandan dan menaronya dekat pintu.

  Dalam perjalanan kembali. Balon terbayang2 wajah Aisyah. Cewek tercantik yang perna di lihatnya dalam usianya sekarang.

  Di perjalanan. Dari rimbunya hutan. Sebuah benda terlihat jatu dari atas. Balon langsung menginjak rem mobilnya. Rem udara super berhenti.
Benda itu jatu pas di depan mobil. Balon keluar dari mobil dan mendekati benda tersebut tersebut.
"Surat kaleng !".
Tong drum besar itu lalu di tendangnya. Sebuah suara keluar.
"Hai Naga Bumi. datang la ke Bpoin. Ku tunggu !. ha ha..." suara surat kaleng.
"Lihat aja nanti ?" Balon geram.
  Balon kembali naik mobil. Ia pun meningalkan begitu saja surat kaleng itu.
Sepeningalannya, petugas kebersihan alam datang dan langsung membereskan surat kaleng tersebut.

  Jam 6 : 00 waktu setempat.
  Balon tak pergi ke Bpoin, tapi ke Plantarium Goza. Balon ingin tau apa yang akan terjadi.
 Plantarium Goza sebuah Kafe di dalam danau Hulk. Danau terbesar di kota Herbal ini. Jalan masuknya berbentuk seperti tebing goa dekat danau. Di dekat pintu masuk tersedia juga parkir dan wahana menarik di sekitar danau.
  "Balon !" triak Raco sesaat setela dia turun dari trex peliharaan ayahnya dari tempat parkir kusus binatang.
Balon yang akan masuk ke kafe datang menghampiri sobatnya Raco Roberow.
  "Baru bikin ulah lagi " tuduhnya.
"Kau pikir aku ini apa ha " Raco mencak sendiri.
"Sukurla kau tak bikin ulah lagi " Balon meringis.
"Suda lah !. Bal ! Menurutmu. Apa Aska itu punya... ".
"o critanya sperti Ton jerry ya. Berantem melulu tapi nggak mau pisah. Mau nembak silakan ?".
Raco menciring memandang Balon.
"Soal punya pacar aku tak tau. Kau tanyakan aja ke dia !" Balon terasa terimintidasi.

   Hp hp hp hp hp. Suara pangilan terdengar. Raco lalu mengelus2 telinga kirinya. Sesosok gadis sma hologram muncul di hadapan Raco.
"Save. Ada apa ?".
"Voice now dari papi !".
"Buka !".
"Raco... Bawah pulang Trexnya segera !. Atau celengan manekin mu papi sita !".
"A sial mengganggu saja pak tua itu " Raco mengerutu.
"sana !. sebaiknya kau pulang. Sebelum Bos Rojin... ".
"Apa ?" Raco menyalak tiba2.
Balon mengaruk2 kepalanya. Nyengir !.
"Kalau Aska ke sini. Bilangin aku ada urusan sebentar. Oke !".
Balon mengangguk2.
Setela berkata seperti itu Raco kembali menaiki trexnya dan pergi tampa pamit.

  Balon mengambil napas. Ia pun akan kembali masuk ke Plantarium Goza.
Di langka ketiga. Sebuah siluet di rasa. Balon melihat keatas.
  Sebuah benda jatu mengara ke padanya. Balon langsung mengelak menghindari jatunya benda itu.
Benda serupa yang dua kembali jatu dan mengara ke Balon. Lagi2 Balon mengelak menghindar.
  Benda2 seperti gentong yang lain semakin banyak menyerangnya.
Balon pasang kuda2 kepang.
   Jurus ilmu beladiri.
  "Jurus hembusan udara pantat !".
Balon melontarkan ke dua tangannya ke atas. Energi hembusan udara melesat dari tangannya.
  Gentong2 itu terlontar kembali balik keudara.
  Dari arah kirih Balon. Sebuah benda sebesar tangan terlempar kearahnya. Balon dengan cekatan menangkap itu benda.
  "Surat kaleng mini !".
  Balon lalu meremas benda tersebut. Sebuah suara keluar.
 "Hebat juga kau. Berani menolak undanganku. Hebat2 !. Lain kali, aku akan menyerang mu secara langsung. Tunggu saja ha ha... ".
 "Jangan lama2 !" tantang Balon dengan teriak.
 Balon kemudian berlalu begitu saja. Ia tak jadi masuk ke kafe plantarium Goza. Pesan dari Raco telah di lupakan.
 Petugas kebersihan alam kemudian datang dan membereskan serpian gentong yang berserakan di depan pintu masuk kafe.

Hari ini Balon lagi libur kerja. Di halaman rumahnya. Balon sedang berjemur mentari pagi.
Dari belakang Sint datang.
"Lon ".
Balon menoleh. "Apa ?".
"Apa yang terjadi kemarin ?".
"Sint !" tiba2 sebuah triakan berkumandang.
Balon menoleh kekanan kirih. Sint mendongak.
Dari atas. ptenodon terbang menukik tajam menghampiri Balon dan Sint. Ptenodon yang di kendarai Aisyah berhenti di dekat mereka berdua. Dari punggung ptenodon, Aisyah lalu melompat turun dengan anggun.
"Syah ada apa ?".
"Kita pergi yuk ".
"Kemana ?".
"Pokoknya ada deh !. Ikut ya. Ya ya ".
"Oke lah ".
"Asyik ".
"Lon ku tinggal ya ".
Balon terdiam memandan Aisyah.
"Rayberoz !. Perubahan level. Jadi Trex " printanya pada hologramnya.
"Beres !".
  Cahaya biru berbentuk diagram muncul di atas petenodon. Diagram itu pun bergerak melewatih ptenodon dan merubanya jadi Trex.
Aisyah kemudian menaiki Trex tersebut.
  "Aisyah ayo ".
Sint datang mengendarai motor gedenya. Ia pun pergi. Aisyah mengikuti kemudian.

  "Aisyah... " Balon bergumam sendiri.
Siluet. Balon merasa sesuatu. Ia lalu mendongak ke atas. Sebuah surat kaleng jatu mengara padanya.
Dengan sigap. Balon langsung menghindar dari hantaman surat kaleng tersebut.
"Ha ha ha... sorry cuma iseng ha ha... ".
"Sialan !!? ghanggu aja !".

                                             end

Sabtu, 16 Juli 2011

ukuran 80 B

    sore itu di jalan Pantura.
  Di sebuah rumah kecil berukuran 8 x 6 meter persegi. Dengan papan nama bertuliskan 'Servis serba bisa. belum buka' yang terpampang di depan bengkel.
   Seorang pemuda bersama ke dua temannya. Sedang duduk santai di depan bengkel tersebut. sambil menyeruput teh botol dan di selingih obrolan suka2.

   "Kiamat emang suda dekat ?" kata Rafil sembari menghelah napasnya dalam2.
"Ikut dong ?. Nonton filmnya " sahut Dani spontan.
"Hai begok !. Yang di maksut Rafil itu kejadian akir2 ini. Bodoh kali si kau ini " timpal Qian sok nyambung.
"O !. emangnya apa bedanya ya ?".
"Dasar begok ?".
"Suda !. Jangan ribut " Rafil melerai. "E kalian. Kenal nggak sama itu cewek !" lanjutnya sambil menunjuk keseorang wanita yang ada di sebrang. Yang lagi menunggu angkot.
Qian mengelengkan kepalanya. Ia tak tau. Tak ada bayang sama sekali.
Suasana hening sejenak. Sebuah angkot datang. Cewek itu masuk dan pergi dari pandangan ketiga pemuda ini.
"O iya !. Aku ingat. Namanya Sarafi. Anaknya pak Nanto. Ia baru pulang dari Amerika tiga hari lalu !" serunya.
"Pak Nanto ?" Rafil barpikir sejenak. "Pak Nanto si pemilik kios onderdil antik 'tengah Sadar' itu ".
"Betul " jempolnya di angkat tinggih2.
"Tak di sangka pak Nanto yang jelek dan galaknya seperti macan kelaparan itu. Punya anak cantik banget ".
"Betul !" sahut Dani lagi.
"Bodinya seksi, kulitnya putih en onderdilnya itu. Maut men !" tamba Qian menghayal dengan mata berbinar2.
"Sarafi itu memang cantik dan aku perna lihat, ia lagi memegangi onderdilnya saat mandi. Ku kira2 ukuranya 80 B begitu ?" ujar Dani dengan gaya meyakinkan.
Ha... Rafil dan Qian serentak. Ke duanya berpikir macam dan tak percaya dengan apa kata Dani.
"Ya suda kalau tak percaya " soknya.
   Dani menyeruput habis teh botolnya. Dani lalu memencet hpnya diam2.
"Hallo mbak Sarafi. Ada yang bisa saya bantu ?".
Dani diam sesaat.
"Oke mbak. Saya siap. Nanti ketemuannya ".
"Dia bilang apa ?" Qian penasaran.
"Mau ikut. Priksa onderdil !".
    Qian mengangguk. Rafil nyengir tak bisa mengakiri bayangan Sarafi muncul di otaknya. Dani terkekeh, senang sendiri. Ternyata kedua temannya ini. Bisa percaya.

                                                3orang aneh satu paket.

"Dasal pemboong... " teriak seorang anak kecil yang lagi berdiri di bawah pohon dekat tongkrongan mereka.
Ketiganya berpalik ke anak tersebut.
"Awas kalian !. Akan ku laporkan pada kak Sarafi " anak itu kemudian lari kabur.
"Waduh " Dani langsung bangun dan mengejar anak itu.
"Tunggu !" Qian ikut2an.
   Masih di tempat. "Kalau besar nanti. Kira2 anak kecil itu. Onderdilnya akan seukuran apa ya. Mungkin seratus ?. Mungkin ".

  Rafil merebakan dirinya. Dan
"Ya..... Sarafi..... Ukuran ?. Sudalah ".

                 end

kaplet faktor X

  10 th lalu. Seorang propesor bernama Hangsen tlah berhasil menciptakan sebuah alat micro energi kosmik.
Alat itu mampu mengumpulkan serpihan energi atom dari berbagai perwujutan elemen di alam. Elemen alam yg terkumpul akan di ruba menjadi padat dan membentuk seperti kaplet berwarna sebesar biji jagung.
   Propesor Hangsen memberi nama temuannya tersebut dengan nama kaplet Factor x. Dari pengumpulan yg di temukan itu. Propesor tlah banyak membut kaplet factor x dari berbagai elemen. Di antarannya atom api, air, angin, tanah, logam, udara, bayangan, cahaya dan banyak yg lainnya.
   Propesor Hangsen sendiri belum perna mencoba temuannya itu. Tapi ia yakin temuanya itu akan seperti yg di harapkannya.
    Orang yg memakan kaplet factor x tubuhnya akan teradiasi elemen atom. Dan orang tersebut akan bisa mengeluarkan elemen2 tersebut tampa terkendali.

    10th tlah berlalu sejak kaplet factor x di ciptakan. Propesor Hangsen tlah meninggal beberapa th lalu. Dia saat ia mencoba menebarkan temuannya itu di sebuah festival kota. Propesor meninggal di tengah2 perayaan, ia terkaget oleh letusan balon yg di bawah anak kecil.
    Kaplet factor x tersimpan di sebuah botol kecil yg kini keberadaannya tak di ketahui.


   Tahun pelajaran baru tlah di mulai.
    Semua siswa sma panen jaya tlah berdatangan. Para siswa klas 1 yg baru semua tlah selesai menerima orientasi. Hari ini hari berkumpul pembagian jatah kelas.
   Jumlah siswa yg mendaptar berjumlah 103 siswa. Klas 1a mendapat jatah 28 siswa. Klas 1b mendapat 26 siswa dan sisanya masuk klas 1c dan 1d.

         Di klas 1b.
"Anak2 selamat datang di klas kalian yang baru dan salam kenal " ujar bu Gina, ia juga guru baru dan menjadi wali kelas 1b mulai hari ini.
"Selamat pagi bu " serentak siswa.
"Selamat pagi juga !" sambutnya rama. "pelajaran kita akan mulai dengan perkenalan. Apsen !".
    Di luar klas kributan kecil terjadi. Saparudin mendengar hari ini bu Gina wali kelas 1b berulang tahun. orang tua bu Gina datang membawah kue ulta dan minuman jus strowberry untuk para murit2nya.
    Tampa sepengetauan orang2 Saparudin berhasil menyusup. Di setiap jus strawberry. Saparudin memasukan kaplet obat cuci perut dari botol yg di temukan kakeknya di festival kota beberapa tahun lalu.
   Orang tua bu Gina masuk ke klas dengan jinggel ulang tahun. Para siswa juga menyambut.
"Trima kasih ma pa !" ucap bu Gina haru.
"Selamat ulta bo " lantang Apsen siswa pertama yg di sebut.
Bu guru tersenyum. Lilin ulta pun di tiupnya.
Ye sorak sorai satu kelas bergembira.
"Udin. Bawah masuk " suruhnya mamanya bu Gina. Minuman jus strowberry pun di bagikan ke 26 siswa.
"Silakan !" suru papanya bu Gina.
Seluru siswa serentak meminum bersama.
"Cis !" sambut Dian salah satu siswi.
Selesai meminum mereka gembira bersama2. Dan di lanjutkan perkenalan para siswa.

   Di luar jendela saparudin trus memperhatikan klas 1b. Bel istirahat berkumandan. Tak terjadi apa2 di kelas.
"Ah sial obat palsu ?" saparudin cemberut. Rencana keusilannya.

waktu istirahat tiba.
Saparudin kembali ke habitatnya, klas 3d. Dan sepertinya dia akan dapat sesuatu di kelasnya.
Pasalnya jam pelajaran hari pertama, ia tak di tempat tampa alasan.

   Di kantin.
Seperti pada umumnya siswa. Murid klas 1b sebagian berhamburan di tempat itu mencari tambahan menu.
Saat Apsen memasuki kantin kributan terjadi. Seorang siswa terbakar di kantin pada saat siswa itu akan memesan. Beberapa siswa senior dengan sigap mengambil tabung pemadam dan memadamkan api yg mengulung Foki siswa tersebut.

  "E ada apa ini " tanya Apsen pada Tama yg kebetulan jadi saksi.
"Foki terbakar !".
"Gimana ceritanya ?".
"Entalah, tiba2 ada api di kepalanya dan lalu langsung menjalar keseluru tubuh".
"Aneh ?. Tam kau kotor amat. Baru berenang di mana ?".
"Apa ?".
"Tu... ".
  Tama lalu melihat tangannya. "Emangnya baru ngapain aku " Tama bingung, ia pun mengibas2 tangannya.
Foki langsung di larikan ke RS. Keributan terdengar lagi di klas 1d yg dekat dengan kantin. Di kelas 1d beberapa siswi pingsan setelah mereka bersentuhan dengan Wati siswi klas 1b. Kepanikan berlanjut. Dian siswi klas 1b tiba2 menghilang di tengah kerumunan siswa dan hanya bajunya yg tertinggal di tkp.
   Guru2 panik. Dian adalan anak kepala yayasan sma ini.
Keadaan darurat. Pihak sekolah memutuskan memulankan semua siswanya.

    Apsen dengan tidak semangat pulang kerumah. Ia kepikiran. Ini hari pertamanya yg di tunggu2. Kenapa jadi seperti ini. Dan kenapa kejadian ini hanya di alami teman2 sekelasnya.
    Di luar sekolah Apsen berjalan tak semangat. Entah pikiran apa yg di pikirkannya. Ia tiba tersungkur sendiri di tengah jalan. Sebuah mobil tronton langsung menyambar Apsen. Tak sampai di situ. Apsen yg tubuhnya terpental di sambar lanjut oleh bis kota.
   Apsen terguling masih sadar. Tubuhnya terasa sakit di saat, ia bangkit di dekat trotoar. Apsen memeriksa badannya, ia tak apa2 dan tak terluka sedikit pun.
    Apsen berlari ketakutan. Sekilas ia berpikir. Ia pasti di rasuki alien. Karna tak mungkin, ia bisa selamat oleh 2x tabrakan.
   Apsen berlari ketakutan sampai di sebuah tanah lapang.

  (_lalu sebuah piring terbang muncul di atas kepala Apsen. Piring terbang itu pun menghisap Apsen. Dengan hisapan angin raksasa. Selesai di hisap. Sebuah lidah menjulur keluar dari bawah piring terbang itu. "Azip... " sebuah suara berkumandang.
   Di dalam pesawat. Apsen di taru di atas sebuah piring. Sepasang tangan dengan garpu dan pisau muncul dan lalu menyerang Apsen.
  Lari kekanan. Garpu itu siap menusuk. Balik ke kirih. Pisau bersiap menguliti.
Di atas keputusasaan Apsen. Tiba2 Dian muncul dengan tak berbusana. Beberapa cairan tiba2 menetes dari langit. Dian lalu langsung memegang tangan Apsen dan detik itu pun mereka berdua menghilang.
Apsen sampai di rumah. Sedangkan Dian entah dia kemana ?_)

   sorry endingnya nggak nyambung. Habisnya ceritanya agak kurang enak.


                                                                end

The lost Herbal city : Atas tiang

   kota Herbal adalah kota megapolis masa kini yang luar bisa meganya. Kota Herbal ini menggabungkan antara hutan rimba yang tertata rapi dan gedung2 berseni fantasi.
  Di jalan Prasejara. Di jalan itu Aska Windkel seorang gadis yang lumayan cantik, tomboy dan berpenampilan selayaknya seorang rocker itu. Sedang berjalan santai sambil mendengarkan musik dari Ekomus. Sebuah alat masa kini yang mengunakan listrik tubuh manusia sebagai energi pengerak dan di tempatkan di telinga. Mirip earphone tampa kabel.
   Masih di jalan itu. Aska sedang berjalan santai di siang ini. Tiba2 Raco Roberow muncul dan menabraknya dari belakang.
Aska tergopo2, hampir tersungkur.
"Sorry... maaf !" triak Raco Roberow, ia pun lari kembali. Seperti sedang lagi di kejar sesuatu.
"Raco. sialan kau !" triaknya. "Akan ku hajar dia nanti. Awas saja ?hu ".
Aska kemudian minggir ke tepi jalan, ia mengibas2 bajunya.

   Tet tretet the tet dut. sebuah suara terdengar.
Aska tau itu suara apa. Aska pun kemudian mengelus2 pinggulnya yang besar en sexi itu. Sesosok makhluk hologram berbentuk monster lendir hijau muncul di hadapannya.
   "Colenax. Buka !" printahnya pada makhluk hologram yang telah menemaninya sejak kecil itu.
"Siap bos !. Bos ada panggilan dari Chewi Monbal. Bos di tunggu segera di restoran 'Atas tiang'. Segera !".
"Ada yang lain ".
"Ada !. pesan yang kedua. Voice now ".
"Buka !".
"Mak lampir ke siangan cepat kesini... !".
"iya, dasar perut karet !. Sampaikan itu padanya. Aku segera kesana !. Send to ".
"Siap bos ".
  Colenax kemudian menghilang sesaat setelah Aska Windkel kembali mengelus2 pinggulnya.
Aska bersiap, ia pun berpose gaya ninja sedang berdiri. Sebuah cahaya biru muncul dari kakinya. Cahaya itu lalu menyelubung ke seluru kaki.
  Aska pun melompat tinggi ke udara. 2, 3 gedung di laluinya. Ia pun sampai di gedung Radio kota yang jaraknya cukup dekat dengan restoran 'Atas tiang'.
   Di atas gedung itu. Aska memandang restoran tersebut. Sebuah jendela terbuka.
"Em... bagus !. Sepertinya lebarnya pas untuk masuk sekali loncat !".
Aska bersiap. Dan ia pun langsung meloncat ke arah jendela restoran. Bersamaan Aska akan masuk lewat jendela itu. Jendela tersebut tiba2 tertutup sendiri. Tak pelak Aska langsung menghantam itu jendela dengan keras.
   para pengunjung restoran seketika berpaling ke jendela kaca yang di tabrak Aska.
"A sial !" triaknya.
  Dalam keadaan menempel di jendela, ia sempat diri mengelus2 kepalanya yang terbentur itu.
  Jendela yang di tabrak Aska kembali terbuka. Dua orang pelayan restoran kemudian menarik Aska masuk.
Chewi hanya duduk diam di tempat tampa peduli pada keadaan sahabatnya.
   Setela di tarik ke dalam. Aska berjalan tergopo sendiri ke tempat Chewi duduk. Bersamaan itu pesanan Chewi datang. Sapi panggang guling spesial napas naga.

"A sial aku hari ini. Barusan di tabrak Raco !. Sekarang ke jedot jendela. Sebeeel !" grutunya sambil duduk.
Chewi tak peduli, ia lebih asyik menyantap pesananya.
"Bagai mana. Apa kau suda menyusunnya ?" tanya Chewi.
"Tanyain kek. Keadaan ku ini. Kenapa si " Aska mengelu2 tangannya dan sedikit merapikan bajunya.
"iya !. Gimana dengan makalanya ".
"Uda selesai. Puas !".
Chewi cemberut. "Gitu ajah ngambek ?".
"Sebeeel ?".
  Dengan tangan cantiknya. Chewi mencabut itu kepala sapi guling. Ia lalu mengambil urat sapi punggunnya. Chewi menikmati makan siangnya.
"Lalu kau sendiri apa suda dapat bahan berita minggu ini !".
"Belum !".
"Besok suda deatline. Lusa suda harus di kumpulkan. Kenapa belum ?".
"Santai aja kali !" Chewi sangat menikmati urat tersebut. Chewi menjilat2 jarinya.
Hu... Aska mengambil napas.
"Aku suda tau. Apa yang aku harus lakukan. Sore ini akan ada pembukaan Liga ".
persilatan dan ada beberapa peserta dari sekolah kita. Aku akan liput liga itu ?".
"Tersera kaulah ".
"Oke!. Begitu aja " Chewi senang.
"Wi kita ke tempat kerjanya Balon ya ?" ajak Aska.
"Mau ketemu sama Raco " tebaknya mengoda.
"Salah satunya !" Aska mengepal2 tangannya.
"Oke !. Sekalian mewancarai Balon, iakan ikut turnamen itu. Ayo berangkat !".
Aska mengerutkan dahinya. "Siapa yang mau menghabiskan sisa makananmu ini ha ?" Aska menyeringae.
"Aku !".
   Chewi tersenyum manis. Ia kemudian menghirup napas dalam2 dengan tangan di taruh di kedua pinggang. Chewi lalu membuka mulutnya lebar2 melar. Dengan cara seperti penghisap debu. Sapi guling seberat 2ton itu di lahapnya tampa menyisakan kuanya sedikit pun.
  Seketika itu juga perut Chewi langsung menggembong. Chewi lalu beraksi menggoyang2kan perutnya sebentar.
   Ia lalu kembali membuka mulut kembali. Dari mulutnya itu Chewi mengeluarkan kembali bongkahan tulang belulang sapi yang baru di makannya. Chewi melepekan tulang itu ke piring saji.

  "Hi... !" Aska agak sedikit zizae. Walau ia suda cukup sering melihat porsi makanan sahabatnya itu. Tapi ini pertama kalinya porsinya sebesar ini. Dan cara makannya juga ini pertama x ia melihatnya.
    Chewi kembali mengoyang2kan perutnya. Secara perlahan perutnya yang super buncit itu kembali langsing seperti semula. Sexi.

"Hi dasar perut karet !" cecar Aska.
Chewi kemudian merapikan gaun putihnya yang seperti gaun bidadari itu. "Ayo brankat !".
Aska ia saja.
"Tunggu sebentar ".
Chewi berhenti, ia lalu mengelus2 jari klingking kanannya. Sesosok kupu2 hologram muncul di depannya.
"Iya sayang !".
"Nariel. Kirim voice now ke mama. Ma... hari ini aku telat. Tak perlu menunggu. Brangkat aja dulu. Nanti aku menyusul !. Send to. sekarang !".
"Oke sayang ".
Chewi kembali mengelus2 jari klingkingnya dan kupu2 hologram itu pun menghilang.
Chewi dan Aska lalu berjalan menujuh ke lip udara. Dari lip itu mereka berdua turun ke bawah. Mobil kayu flingstonenya Chewi pun suda siap di bawah. Keduanya lalu masuk ke mobil. Mereka berdua kemudian pergi dari restoran 'Atas tiang' ini.

  Setela mereka pergi dari tempat ini. Raco Roberow  muncul, ia lagi bertempur dengan Areva Nivian. Seorang cewek yang baru di jailinya.
"Robot Diel level tiga. Persiapan selesai!. Serang ".
Robot Avatar Angg dan robot Dany pantom lansung menyerang Raco.
"Areva sorry..." triaknya. Ia capek suda menghadapi terlalu banyak robot2 milik Areva.
"Tak ada ampun. Serang " ketusnya.
  Raco kabur lagi. Dari bawah restroran 'Atas tiang' ini.
"Jangan kabur kau !".
  Areva kembali mengejar Raco dengan scouter jezz. Sebuah alat kursi grapitasi untuk kenyamanan menikmati pemandangan.
  Scouter jezz yang suda di modifikasi Areva mampu berjalan cepat secepat mobil grapitasi terbaru.
"Tunggu... Berhenti kau... " suaranya masih terdengar. Dari bawah restoran 'Atas tiang' ini.

"Suda biasa. Pasti Raco bikin ulah lagi " ujar Balon.
   Balon lalu membawah masuk dua kardus buah Zelimed ke gudang restoran 'Atas tiang' dari kios buah di tempat kerjanya.
   Buah Zelimed adalah buah langka asli dari kota Herbal yang telah berhasil di kembangkan di kiosnya. Buah Zelimed. Buah yang berlapis tujuh buah. Masing2 dari lapisan memiliki warna sendiri dan rasa yang berbeda2. Dan besar buah Zelimed itu sebesar buah semangka.
  Keluar dari gudang restoran 'Atas tiang' sebuah suara terdengar di telinga Balon.
"Sang legenda. satria Naga bumi dari gunung keponakan iblis. Ternyata kau ada di sini. Ini mengasikan. Ku tunggu kau di turnamen ! Ha... ".
"Itu tadi ?. Siapa yang ngomong ya !. Hi ".
  Balon lalu pergi dari situ dengan mobil dinasnya. Balon tersenyum.

                                  end

Jumat, 01 Juli 2011

dunia nggak boleh berakir

    Ceritanya di dekat pasar kota. Seorang pemuda bernama Anto. Pemuda itu adalah seorang pencuri kambuan. Di dunia hitam, ia di kenal sebagai pencuri lucky lock ?. Sejak kejadian waktu itu.


     Pencurian terbesar yang perna di lakukannya adalah, ia perna terang2an mencuri pisang di markas gengster terbesar di negeri ini. Dalam pelarian membawah pisang itu, ia tak kurang di hadang oleh lima ratus anggota gengster bersenjata lengkap.
Dewi fortuna hinggap padanya, ia bisa meloloskan diri dari kepungan para gengster tersebut.
  Dan selama tiga tahun ini para gengster itu masih terus memburunya hanya karna sebuah pisang.

   Hari ini hari yang sama seperti tiga tahun lalu.
Sebuah toko kelontong penuh dengan pembeli. Mata Anto mengincar sebuah kotak amal di toko itu.
Orang2 berseliweran keluar masuk pasar tepat di samping toko klontong tersebut.
   Detik2 berlalu. Waktu tak bisa berhenti. Anto mendekat dengan gaya seorang pelanggan. Ia masuk kedalam toko tersebut. Dan tak banyak pikir, ia langsung menyikat itu kotak.
   Ketrampilan yang di pragakan Anto terdekteksi oleh sang pemilik toko. Si pemilik itu pun berteriak. Seribu mata langsung terbelalak memandang Anto.
Kaki masih di kenakan, Anto langsung kabur, kaki seribu. Orang2 yang jadi saksi tak pelak langsung memburu Anto.
   Di suasana mencekat itu Anto menerobos sebuah rumah mewah dan bersembunyi di bagasinya. Dan rumah itu ternyata tak berpenghuni.
   Para pengejar yang jumlahnya ratusan orang itu tau di mana Anto bersembunyi. Massa pun lalu mempersiapkan batu, besi, pedang, kayu, peralatan mesim, bom molotop, trek, bis, pesawat, kapal, ufo sampai bikini seperti di film Bay watch untuk memburu Anto.
   Penyergapan di mulai. Massa langsung menyerang rumah tersebut.
Rumah itu pun di buat lulu lantak oleh massa.
Selesai dari penghancuran itu. Semua massa pergi meninggal kan rumah itu begitu saja dalam keadaan pora poranda.
    Lalu salah seorang dari massa itu berteriak. "hai pencuri kotak amal terima kasih ya... ".
Anto muncul dari bagasi, ia bengong heran. Sepertinya orang2 tersebut tau di mana Anto bersembunyi. Tapi kenapa malah rumahnya yang di hancurkan. Bukan Anto yang ada di bagasi. Anto bingung sendiri ?
Keesokan harinya.

   Anto mengulangi lagi keterampilannya. Kali ini, ia beraksi di daerah komplek pertokoan yang jaraknya tak begitu jau dari TKP kemarin.
    Seorang yang berjas hitam sedang melihat2 di sebuah toko. Orang itu membawah tas koper yang di perkirakan berisikan uang milyaran oleh Anto. Dan saat ini tas koper tersebut sedang di incar Anto.
  Berikutnya. Suasana begitu kondusip, mendukung untuk beraksi. Orang yang membawah koper tersebut terus di ikuti Anto kemana dia bergerak.

   Beberapa saat.
   Kesempatan pun tiba. Anto lansung menyambar koper tersebut.
Seketika terikan mengema dari si pemilik koper. Seperti kemarin Anto langsung kalang kabut. Massa pun bergemuru memburu Anto.
   Anto terus berlari, Ia pun lalu bersembunyi di belakang sebuah mobil mercedes bent. Dan tampa pikir lagi, massa yang tau di mana Anto bersembunyi. Massa pun lansung melulu lantakan mobil tersebut.

  Anto berdiri ia seperti tidak ingin pergi dari tkp. Mobil telah rusak berat. Anto bengong.
  "Terima kasih ya atas bantuannya lagi. O ya jangan sungkan buat ulah lagi ".
Anto bener tak habis pikir kenapa ini terjadi lagi. Anto terpaku di tempat.

   Sesaat kemudian sang pemilik mobil datang. Ia marah2 dan mengumpat serapa. Massa yg suda bubar itu berkumpul lagi.
  "Dia itu malingnya, hajar !" teriak salah seorang.
Anto tergagap, ia ketakutan. Tangganya di kalung kan di atas kepala. Anto terduduk.
    "Hajar... ! ".
  Di tunggu beberapa saat. Anto sama sekali tak terjama, ia tak di apa2in. Saat mata Anto terbuka. Anto menyaksikan si pemilik mobil itu di kerubutin massa dan di hajar babak belur.
Pemilik mobil terkapar di jalan. Seseorang lalu menghampiri Anto.
   "Terima kasih ya. Terima kasih banget bantuannya sekali lagi. kami puas ?".
  "Apa maksut kalian " akirnya Anto bicara.
  "Orang ini adalah seorang koruptor dan suda sepatutnya di hajar massa. Rumah kemarin itu adalah salah satunya dari hasil koruptor. Mobil ini juga hasil koruptor ".
  "Lalu kenapa kalian tidak langsung saja hancurkan seperti ini dari dulu !".
  "Itu semua ada alasannya " kata orang tersebut.
   "Alasanya ".
   "Kalau langsung di hajar. Kan bisa dapat masalah besar karna memukul orang. Terutamah orang2 seperti mereka. Dan itu berbeda kalau jadi korban salah pukul ".
   "Bukannya itu sama " sahut Anto.
  "Sama tapi beda. Para penjahat negeri ini walau suda terbukti di mata rakyat sebagai seorang koruptor. Mereka ini masih belum terjama hukum. Jadi kalau memukul secara langsung hukumannya berat, tapi untuk yang kami lakukan saat ini itu hukumanya ringan / bakan tidak di hukum. Kan kami punya anda ".
   "Aku kenapa ".
  "Kami bisa jadikan hal ini sebagai kejadian salah sasaran. Dan kemukinan selama lebih besar gitu " kata si  koordinator aksi tersebut. "Oya kami pamit dan terima kasih bantuannya ".

   Anto tak habis pikir, ia merinding terhadap semua ini. "Ya Tuhan. Tobat... ?".

    Anto kabur. Uang sekoper di hamburkan di jalan begitu saja.

Anto Anto Anto

salah kemping

   malam pergi, siang datang, mentari nongol, waktu berjalan. Acara kemping geng Bejegil dari sma Panen jaya hari ini resmi di mulai.
   Di halte bis kota, para anggota geng semua suda pada siap berangkat.

   "Go !, apa semua suda kumpul ?" tanya Mitha yang baru datang dan Mitha adalah satu2 nya anggota cewek di gengnya.
   "Suda !. Cuma tinggal satu mayat saja yang baru terlihat batang hidungnya" jawab Godar santai.
   "Siapa ?".
  "Tuh !" Godar menunjuk muka Mitha dengan bibir manyun.
   "Oh aku ?" Mitha legowo. "Kau pikir aku ini lucu ha... ".
  "Memang !".
    "Sialan kalian ?" Mitha tersenyum oleh pujian Godar dan tak lupa tangannya di kepal2.
         "Hai kalian mau tak bunuh boleh tidak !" Tres pino menyela tak permisi.
   "Silakan kalau berani ?" Tantang Mitha dengan mengancungkan dua jarinya.
Tres pino langsung menutup mulut. Mitha ternyata lebih galak dari bisanya.

   Sesosok angkot yang di tunggu2 geng Bejegil akirnya datang juga.
Dor... dor... dor suara klakson yang mungkin baru di renofasi itu terdengar nyaring. Angkot warna kuning itu pun berhenti di depan halte dengan tulisan trayek 212 yang mentereng di depan kaca.
"Bagi para penumpang baru, silakan masuk " sambut pak sopir dengan senyum ramah nya.

   Mitha dan gengnya kemudian masuk itu. Angkot pun berjalan.
Nadim yang duduk di depan membranikan diri bertanya. "Sepurane pak, angkot ini Kiro2 Pemberhentiane dimana !".
   "Terminal Gareng dek " demikian jawaban pak sopir.
    "Oh begitu !".
 "Kira2 kau akan turun di mana ?".
  "Kemping pak, kemping pak !" sahut Wiro yang duduk dekat pintu.
  "Kalian satu rombongan ".
  "Betul pak. Pokok'e kemping pak, kempina pak !" Wiro lagi2 nyahut.
  "Kalian ini akan turun di mana ?".
  "Kemping pak, kemping pak " jawaban masih sama.
  Karna jawaban yang satu ini nggak jelas pak sopir pun diam. Pak sopir lalu menengok ke belakang lewat spion tengah. Terlihat semua pada sibuk mengoreksi isi tasnya. Pak sopir lalu menengok kesampin. Nadim suda molor.
   "Ya sudalah kita lihat saja nanti ".

     Waktu beranjak. Angkot yang membawah geng bejegil berhenti.
   "Suda sampai. Trimah kasih ".
Setelah Wiro en kawan2 turun. Angkot itu langsung mempret dengan suara bomnya.
mereka pun nyadar. di pemakaman ?.
   "Wiro gimana ini ?" tanya Raho salah seorang anggota pada ketua.
  "Apa ?" Wiro dengan muka tak berdosanya.
   "Tempat ini bukan tujuan kita tau. Apa kau suda bilang kemana kita pergi !".
  Wiro terkeke. "Lupa ?!".
   "Apa bener kita akan kemping ?" Mitha menggerutu.
  "Entalah, yang ku tau kita akan kemping gitu " sahut Wiro.
  "Siapa yang jadi pimpinannya " Mitha marah.
Serentak semua menunjuk Wiro.
  "Nadim bukankah kau pimpinanya ".
  "Sorry, untuk acara kemping Wiro yang jadi ketuanya ".
    "Itu yang di katakan mereka " Wiro jawab aja.   "Hanya karna aku telat datang. Kalian memutuskan sendiri. Kalian... !" Mitha rambutnya berasap.
Godar meniupkan asap kopi di belakang Mitha.
  "Sudalah sekarang kita pikirkan kemana kita melanjutkan " Raho mencoba menenankan keadadan.
   "kalian2 gila... !" Mitha berteriak.
   "Terima kasih " sahut Wiro.
Hal itu di sambut dengan aplus oleh anggota yang lain. Kecuali Mitha. Raho juga ikut2an.
  "Sudalah kita pergi saja kemping di tempa magangku " Nadim menawarkan solusi.
  "Oke setuju " lagi2 serentak. Kecuali Mitha.
  "Kemping kemana ?" Mitha tanya.
  "Di studio planetarium ? Mau ikut nggak ".
Mitha mengambil napas. "Oke ".
   "Les go ayo ".
Semuanya pun bergerak ke halte bus terdekat.

      Sebuah bis warna orange berhenti. Geng Bejegil masuk satu persatu. Di dalam sepi penumpang dan hanya beberapa orang terlihat. Bis berjalan.
Semua berpencar cari duduk yang nyaman.

  "Iyap para penumpang baru karcisnya " kata kondektur nya.
   "Seperti biasa pak " jawab Nadim.
   "Oh kau Nadim ".
  "Hai kalian. Bayar sendiri2 " kata Nadim lalu nengok ke belakang.
  "Iya kemping " Wiro komentar.

      Kondektor kemudian berkeliling menebarkan karcis ke yang lain.

    Perjalanan semilir sejuk. Geng Bejegil ketiduran. Singkat waktu. Bis sampai di tempat.
  "Nadim suda sampai " kondektor membangunkanya.
  "Bangun... " Nadim berteriak membangunkan.
Satu persatu geng Bejegil pun bangun. Dengan mata mengantuk ke 7 manusia ini pun turun.
Di trotoar jalan Mitha membelalakan mata. Mitha langsung beraksi memukul kepala teman2nya satu persatu.
  "Nadim kenapa kesini ".
  "Studio planetarium, suda sampai. My is the best magang ".

  "RSJ Pla end tarium " Mitha bicara terlihat ototnya.
  "Sabar2, mau permen !" Tres pino menawari.
  "Dasar kalian orang2 gila, saraf dan apa itu namanya lagi. Menyebalkan... ".
  "2o persen kita memang gila iya kan " Godar bingung.
  "90 persen aku ini bodoh, mungkin ?" Wiro cuek.
  "50 persen aku yang paling hebat. Karna bisa bawah kalian sampai tujuan. kemping !" Nadim bangga.
  "75 persen, kalau aku tidak tau. Gila atau bodoh, mungkin sarap ?" jawab Tres pino.
  "Kalau aku tidak tau berapa persen masalah ini jadinya " ujar Raho.
  "100 persen kalian menyebalkan ha !".

   Sementara itu Noldin anggota yang baru masuk kemarin. Tiba pergi menjau dan meninggalkan ranselnya di tengah kerumunan.

         Bom !!!. Ransel itu meledak di tengah2 Nadim cs yang sedang bertengkar mulut.
  "Matilah kalian yang dari tadi banyak omong kosong tampa tujuan ".

    Tiba2 langit menjadi gelap dan terdengar suara.
  "Awas kau Noldin. Akan ku jemput kau nanti ".......

  "Capek. Mami selamat tidur !" Mitha dalam keadaan muka hangus masih bisa ngomong.

                    Geng Bejegil K,O

   - muda2 han ini bisa jadi pelajaran kalian untuk menyatukan hati dan tak perlu bertengkan lagi wahai penerusku -

dari suara perut. Komandan pertama geng Bejegil.

judul extrim

    Di depan sma panen jaya. 3 siswa berjejeran pulang dari sekolah.

   "Sen !. kapan nopel mu itu terbit " tanya Nilo pada Arsen si cowok yang suka menarik jambulnya itu ke atas. "Menurut penerbil. Besok suda mulai beredar di toko2 buku ".
   "E sen, apa judulnya " sloro Galang.
   "Ye... suda telat nanya sakarang ?" ketus Nilo.
   "Aku tanya Arsen bukan kau japrak !".
   "Bejegil !".
   "Oya judulnya _Di balik dunia cermin_ " jawab Arsen masih dengan jambulnya.

   "Bukan nya judulnya extrim " Nilo tanya.
   "_Judul extrim_ belum ku selesaikan. Ini nopelku yang satunya ".
  "Oh. Kapan terbitnya, ceritanya seperti apa ?" lanjut Nilo.
  "Temanya mengenai dua orang yang terjebak di dalam dunia cermin ".
  "Cukup lucu " analisa soknya Galang.
  "Emang kau tau ceritanya kayak apa "timpal Nilo.
   "Enggak !".
   "Ye... ".
   "Mau tau Sebaiknya kau beli aja nopelnya nanti ".
   "Promosi ni ye... !" ujar seseorang yang terdengar di belakang mereka.
  Arsen pun tersenyum sendiri. Galang kemudian menengok ke belakang, ia terkaget. Erin ada di belakang.
  "Hay cewek !" rayu Nilo pada Erin yang entah sejak kapan di belakang.
                "Hay Erin ".
  "Sen memang kau saja yang punya nopel. Aku juga punya dan suda ku kirimkan pada penerbit. Dan mereka bilang nopelku ini cukup menarik dan akan di terbitkan bulan depan !" papar Erin bangga.
  "Wa asyik dong ceritanya gimana, judulnya apa ?" sahut Nilo.
  "Judulnya _Kandang Bumi_. Ceritanya seorang cewek yang di keributin... ".
  "Lalat !" potong Galang asal.
  "shut ap" sentaknya.
  Galang meringis.
  "Kalau mau tau ceritanya beli aja nopelnya nanti ".
  "Cari di mana ?. Nopel nya kan belom terbit " Galang bingung.
  "Hi... " Erin menarik napas, ia ingin sekali memukul Galang, menyebalkan.
  "Nil kau sendiri tidak ikut buat nopel. Ya paling tidak ikut menyemarakan " ujar Arsen.
   "Kalau cerpen aku si punya banyak, tapi kalau nopel males buatnya !".
  "Bagus tu. Pilih dan kumpulkan semua cerpen terbaik mu. Siapa tau aja ada penerbit yang tertarik. Sekedar untuk menyemarakan perbukuan nasional !" sambut Arsen semangat.
  "Boleh juga. Sepertinya aku tau harus berbuat apa !. Cerpenku akan ku pilah dan ku bagi tiga bagian ".
  "Ye meria ?" Galang sesukannya.
  "Bagian pertama akan ku beri judul _dunia tidak mungkin_, ceritanya tentang sesuatu yang mungkin tidak terjadi di dunia ini. Bagian kedua tentang dunia percintaan dan judulnya _pesona cinta kasih_. Ketiga berjudul _cara hidup di alam_. Untuk cerpen ini semua ceritanya berhubungan dengan alam ".
  "Sebanyak ituka, kenapa nggak bilang2 " lanjut Arsen.
   "Sen Nilo kan belom bilang seberapa banyak. Semangat amat dengernya " sela Galang.
   Arsen gantian meringis.
  "A uda ?. Dah semua " Erin tiba2 memisakan diri grombolan. Entah ia mau kemana ?.
  "Nil emang berapa ?".
  "Entalah. Pokoknya Setiap ada mud ku tulis !".
  "Stop !. Uda ceritanya. Dah kawan " Galang juga ikut2an buyar. Entah mau kemana dia.
  "Ya sudalah Sen sampai jumpa !" Nilo pun ikut2an.
  "A sendiri lagi. Mana lewat makam mbah Swokx lagi " Arsen mengaruk kepala. "Sudalah. Da pembaca !!!".

                                                                              End

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More