Rabu, 20 Juli 2011

The Lort Herbal City : Surat kaleng

    'Zelimed kios' adalah kios buah2an dan satu2nya yang ada di jalan Lamongan. Kios ini melayani berbagai macam penjualan. Dari pembelian perbiji sampai pembelian partai kerdos.


   "Balon !. Ada pesanan buah Durian akar pandan. Tolong hantarkan !" kata bos Rojin Roberow sang pemilik kios.
  "Bos ! bukankah hari ini yang bertugas menghantar adalah Arvat dan Salka ?".
  "Mereka berdua belum kembali dari menghantar ke hotel Madt srazy ".
  "o ?, Siap bos !" Balon paham.
  "Bos !. Buah Durian akar pandan suda siap !" selah Rivi Arasar, pegawai bagian pengemasan.
  Bos Rojin mengangguk.
  "ini !" secarik kertas alamat di berikan ke Balon Hidroz pegawai yang tubuhnya jangkung itu.
  "Oke bos !".
  Setela menerima alamat dari sang bos. Balon lalu menuju ke mobil hantar.


   Hih hihi hih hihi. Suara kuntilanak terdengar. Balon lalu mengelus2 tengkuknya. Sesosok wanita berbaju putih hologram muncul di hadapan Balon.
  "Ada pesan masuk. Voice now !".
 "Dari siapa ?".
 "Sint !".
 "Buka !".
 "Lon. Ada surat kaleng yang masuk. Surat ini meminta kamu untuk ke Bpoin. jam 6 petang ini !".
  "Gerly. Conneck live Ke Sint !".
  "Siap !" suaranya pelan.

  Tit tit tit...
  Hologram dari Sint Hardens kemudian muncul.
  "Sint gimana critanya ?" tanya Balon.
 "Aku tak tau. Saat aku masuk ke rumah. Surat kaleng itu suda ada di meja " jawab Sint.
 "Kira2 menurutmu siapa yang memasukan surat kaleng itu ".
 "Apa kau punya musuh ?".
  "Sepertinya, entahlah ? " Balon mengingat2.
  "Sebaiknya kau datang saja kesana ?".
  Balon memikir2. Siapa kiranya orang yang berani masuk kerumahnya dan menaruh tong drem besar dengan suara rekaman di dalamnya itu alias surat kaleng.
  "Ya suda. Sint trima kasih ya ".
  "Ya !". Hologram Sint kemudian menghilang.
  "Gerly !".
  "Siap ".
  "Trima kasih !".
  Kuntilanak hologram tersenyum. Balon kemudian mengelus2 tengkuknya lagi. Gerly pun menghilang.

  Balon lalu naik ke mobil dinasnya.
  Mobil grapitasi itu melaju di jalanan kota. Sampainya di alamat yang di tujuh. Mobil Balon pun berhenti.
  "Bener ini alamatnya ?" Balon menerka2. Karna biasanya hanya orang2 kaya saja yang beli Durian akar pandan ini. Durian spesial dari bukit Legendaris.
  Balon masih tetap memandang rumah sangat sederhana sekali dan asri itu.
Seperti di alamat.
  Bel yang tertampel di pagar rumah sederhana itu. Kemudian di pencet2 oleh Balon.
  Pintu rumah itu terbuka. Seseorang kemudian keluar.
  "Iya ada perlu apa !" tanya orang tersebut.
  Balon terbengong. Seorang bidadari tercantik di dunia berdiri di depannya. kecantikannya menurutnya. Melebih Chewi teman sekelasnya atau pun Sint sepupunya.
  "Mas !".
  "I ya " Balon tergagap.
  Wanita itu tersenyum.
  "Saya mau menghantar pesanan !".
  "Mbak Aisyah... Tolong di terima. Nanggung ni !" triak seorang lelaki muda di atap rumah.
Dengan gemetar. Balon menyerakan surat tanda terima. Aisyah pun menandatangani. Balon kemudian mengankat tiga kotak durian akar pandan dan menaronya dekat pintu.

  Dalam perjalanan kembali. Balon terbayang2 wajah Aisyah. Cewek tercantik yang perna di lihatnya dalam usianya sekarang.

  Di perjalanan. Dari rimbunya hutan. Sebuah benda terlihat jatu dari atas. Balon langsung menginjak rem mobilnya. Rem udara super berhenti.
Benda itu jatu pas di depan mobil. Balon keluar dari mobil dan mendekati benda tersebut tersebut.
"Surat kaleng !".
Tong drum besar itu lalu di tendangnya. Sebuah suara keluar.
"Hai Naga Bumi. datang la ke Bpoin. Ku tunggu !. ha ha..." suara surat kaleng.
"Lihat aja nanti ?" Balon geram.
  Balon kembali naik mobil. Ia pun meningalkan begitu saja surat kaleng itu.
Sepeningalannya, petugas kebersihan alam datang dan langsung membereskan surat kaleng tersebut.

  Jam 6 : 00 waktu setempat.
  Balon tak pergi ke Bpoin, tapi ke Plantarium Goza. Balon ingin tau apa yang akan terjadi.
 Plantarium Goza sebuah Kafe di dalam danau Hulk. Danau terbesar di kota Herbal ini. Jalan masuknya berbentuk seperti tebing goa dekat danau. Di dekat pintu masuk tersedia juga parkir dan wahana menarik di sekitar danau.
  "Balon !" triak Raco sesaat setela dia turun dari trex peliharaan ayahnya dari tempat parkir kusus binatang.
Balon yang akan masuk ke kafe datang menghampiri sobatnya Raco Roberow.
  "Baru bikin ulah lagi " tuduhnya.
"Kau pikir aku ini apa ha " Raco mencak sendiri.
"Sukurla kau tak bikin ulah lagi " Balon meringis.
"Suda lah !. Bal ! Menurutmu. Apa Aska itu punya... ".
"o critanya sperti Ton jerry ya. Berantem melulu tapi nggak mau pisah. Mau nembak silakan ?".
Raco menciring memandang Balon.
"Soal punya pacar aku tak tau. Kau tanyakan aja ke dia !" Balon terasa terimintidasi.

   Hp hp hp hp hp. Suara pangilan terdengar. Raco lalu mengelus2 telinga kirinya. Sesosok gadis sma hologram muncul di hadapan Raco.
"Save. Ada apa ?".
"Voice now dari papi !".
"Buka !".
"Raco... Bawah pulang Trexnya segera !. Atau celengan manekin mu papi sita !".
"A sial mengganggu saja pak tua itu " Raco mengerutu.
"sana !. sebaiknya kau pulang. Sebelum Bos Rojin... ".
"Apa ?" Raco menyalak tiba2.
Balon mengaruk2 kepalanya. Nyengir !.
"Kalau Aska ke sini. Bilangin aku ada urusan sebentar. Oke !".
Balon mengangguk2.
Setela berkata seperti itu Raco kembali menaiki trexnya dan pergi tampa pamit.

  Balon mengambil napas. Ia pun akan kembali masuk ke Plantarium Goza.
Di langka ketiga. Sebuah siluet di rasa. Balon melihat keatas.
  Sebuah benda jatu mengara ke padanya. Balon langsung mengelak menghindari jatunya benda itu.
Benda serupa yang dua kembali jatu dan mengara ke Balon. Lagi2 Balon mengelak menghindar.
  Benda2 seperti gentong yang lain semakin banyak menyerangnya.
Balon pasang kuda2 kepang.
   Jurus ilmu beladiri.
  "Jurus hembusan udara pantat !".
Balon melontarkan ke dua tangannya ke atas. Energi hembusan udara melesat dari tangannya.
  Gentong2 itu terlontar kembali balik keudara.
  Dari arah kirih Balon. Sebuah benda sebesar tangan terlempar kearahnya. Balon dengan cekatan menangkap itu benda.
  "Surat kaleng mini !".
  Balon lalu meremas benda tersebut. Sebuah suara keluar.
 "Hebat juga kau. Berani menolak undanganku. Hebat2 !. Lain kali, aku akan menyerang mu secara langsung. Tunggu saja ha ha... ".
 "Jangan lama2 !" tantang Balon dengan teriak.
 Balon kemudian berlalu begitu saja. Ia tak jadi masuk ke kafe plantarium Goza. Pesan dari Raco telah di lupakan.
 Petugas kebersihan alam kemudian datang dan membereskan serpian gentong yang berserakan di depan pintu masuk kafe.

Hari ini Balon lagi libur kerja. Di halaman rumahnya. Balon sedang berjemur mentari pagi.
Dari belakang Sint datang.
"Lon ".
Balon menoleh. "Apa ?".
"Apa yang terjadi kemarin ?".
"Sint !" tiba2 sebuah triakan berkumandang.
Balon menoleh kekanan kirih. Sint mendongak.
Dari atas. ptenodon terbang menukik tajam menghampiri Balon dan Sint. Ptenodon yang di kendarai Aisyah berhenti di dekat mereka berdua. Dari punggung ptenodon, Aisyah lalu melompat turun dengan anggun.
"Syah ada apa ?".
"Kita pergi yuk ".
"Kemana ?".
"Pokoknya ada deh !. Ikut ya. Ya ya ".
"Oke lah ".
"Asyik ".
"Lon ku tinggal ya ".
Balon terdiam memandan Aisyah.
"Rayberoz !. Perubahan level. Jadi Trex " printanya pada hologramnya.
"Beres !".
  Cahaya biru berbentuk diagram muncul di atas petenodon. Diagram itu pun bergerak melewatih ptenodon dan merubanya jadi Trex.
Aisyah kemudian menaiki Trex tersebut.
  "Aisyah ayo ".
Sint datang mengendarai motor gedenya. Ia pun pergi. Aisyah mengikuti kemudian.

  "Aisyah... " Balon bergumam sendiri.
Siluet. Balon merasa sesuatu. Ia lalu mendongak ke atas. Sebuah surat kaleng jatu mengara padanya.
Dengan sigap. Balon langsung menghindar dari hantaman surat kaleng tersebut.
"Ha ha ha... sorry cuma iseng ha ha... ".
"Sialan !!? ghanggu aja !".

                                             end

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More