Sabtu, 16 Juli 2011

kaplet faktor X

  10 th lalu. Seorang propesor bernama Hangsen tlah berhasil menciptakan sebuah alat micro energi kosmik.

Alat itu mampu mengumpulkan serpihan energi atom dari berbagai perwujutan elemen di alam. Elemen alam yg terkumpul akan di ruba menjadi padat dan membentuk seperti kaplet berwarna sebesar biji jagung.
   Propesor Hangsen memberi nama temuannya tersebut dengan nama kaplet Factor x. Dari pengumpulan yg di temukan itu. Propesor tlah banyak membut kaplet factor x dari berbagai elemen. Di antarannya atom api, air, angin, tanah, logam, udara, bayangan, cahaya dan banyak yg lainnya.
   Propesor Hangsen sendiri belum perna mencoba temuannya itu. Tapi ia yakin temuanya itu akan seperti yg di harapkannya.
    Orang yg memakan kaplet factor x tubuhnya akan teradiasi elemen atom. Dan orang tersebut akan bisa mengeluarkan elemen2 tersebut tampa terkendali.

    10th tlah berlalu sejak kaplet factor x di ciptakan. Propesor Hangsen tlah meninggal beberapa th lalu. Dia saat ia mencoba menebarkan temuannya itu di sebuah festival kota. Propesor meninggal di tengah2 perayaan, ia terkaget oleh letusan balon yg di bawah anak kecil.
    Kaplet factor x tersimpan di sebuah botol kecil yg kini keberadaannya tak di ketahui.


   Tahun pelajaran baru tlah di mulai.
    Semua siswa sma panen jaya tlah berdatangan. Para siswa klas 1 yg baru semua tlah selesai menerima orientasi. Hari ini hari berkumpul pembagian jatah kelas.
   Jumlah siswa yg mendaptar berjumlah 103 siswa. Klas 1a mendapat jatah 28 siswa. Klas 1b mendapat 26 siswa dan sisanya masuk klas 1c dan 1d.

         Di klas 1b.
"Anak2 selamat datang di klas kalian yang baru dan salam kenal " ujar bu Gina, ia juga guru baru dan menjadi wali kelas 1b mulai hari ini.
"Selamat pagi bu " serentak siswa.
"Selamat pagi juga !" sambutnya rama. "pelajaran kita akan mulai dengan perkenalan. Apsen !".
    Di luar klas kributan kecil terjadi. Saparudin mendengar hari ini bu Gina wali kelas 1b berulang tahun. orang tua bu Gina datang membawah kue ulta dan minuman jus strowberry untuk para murit2nya.
    Tampa sepengetauan orang2 Saparudin berhasil menyusup. Di setiap jus strawberry. Saparudin memasukan kaplet obat cuci perut dari botol yg di temukan kakeknya di festival kota beberapa tahun lalu.
   Orang tua bu Gina masuk ke klas dengan jinggel ulang tahun. Para siswa juga menyambut.
"Trima kasih ma pa !" ucap bu Gina haru.
"Selamat ulta bo " lantang Apsen siswa pertama yg di sebut.
Bu guru tersenyum. Lilin ulta pun di tiupnya.
Ye sorak sorai satu kelas bergembira.
"Udin. Bawah masuk " suruhnya mamanya bu Gina. Minuman jus strowberry pun di bagikan ke 26 siswa.
"Silakan !" suru papanya bu Gina.
Seluru siswa serentak meminum bersama.
"Cis !" sambut Dian salah satu siswi.
Selesai meminum mereka gembira bersama2. Dan di lanjutkan perkenalan para siswa.

   Di luar jendela saparudin trus memperhatikan klas 1b. Bel istirahat berkumandan. Tak terjadi apa2 di kelas.
"Ah sial obat palsu ?" saparudin cemberut. Rencana keusilannya.

waktu istirahat tiba.
Saparudin kembali ke habitatnya, klas 3d. Dan sepertinya dia akan dapat sesuatu di kelasnya.
Pasalnya jam pelajaran hari pertama, ia tak di tempat tampa alasan.

   Di kantin.
Seperti pada umumnya siswa. Murid klas 1b sebagian berhamburan di tempat itu mencari tambahan menu.
Saat Apsen memasuki kantin kributan terjadi. Seorang siswa terbakar di kantin pada saat siswa itu akan memesan. Beberapa siswa senior dengan sigap mengambil tabung pemadam dan memadamkan api yg mengulung Foki siswa tersebut.

  "E ada apa ini " tanya Apsen pada Tama yg kebetulan jadi saksi.
"Foki terbakar !".
"Gimana ceritanya ?".
"Entalah, tiba2 ada api di kepalanya dan lalu langsung menjalar keseluru tubuh".
"Aneh ?. Tam kau kotor amat. Baru berenang di mana ?".
"Apa ?".
"Tu... ".
  Tama lalu melihat tangannya. "Emangnya baru ngapain aku " Tama bingung, ia pun mengibas2 tangannya.
Foki langsung di larikan ke RS. Keributan terdengar lagi di klas 1d yg dekat dengan kantin. Di kelas 1d beberapa siswi pingsan setelah mereka bersentuhan dengan Wati siswi klas 1b. Kepanikan berlanjut. Dian siswi klas 1b tiba2 menghilang di tengah kerumunan siswa dan hanya bajunya yg tertinggal di tkp.
   Guru2 panik. Dian adalan anak kepala yayasan sma ini.
Keadaan darurat. Pihak sekolah memutuskan memulankan semua siswanya.

    Apsen dengan tidak semangat pulang kerumah. Ia kepikiran. Ini hari pertamanya yg di tunggu2. Kenapa jadi seperti ini. Dan kenapa kejadian ini hanya di alami teman2 sekelasnya.
    Di luar sekolah Apsen berjalan tak semangat. Entah pikiran apa yg di pikirkannya. Ia tiba tersungkur sendiri di tengah jalan. Sebuah mobil tronton langsung menyambar Apsen. Tak sampai di situ. Apsen yg tubuhnya terpental di sambar lanjut oleh bis kota.
   Apsen terguling masih sadar. Tubuhnya terasa sakit di saat, ia bangkit di dekat trotoar. Apsen memeriksa badannya, ia tak apa2 dan tak terluka sedikit pun.
    Apsen berlari ketakutan. Sekilas ia berpikir. Ia pasti di rasuki alien. Karna tak mungkin, ia bisa selamat oleh 2x tabrakan.
   Apsen berlari ketakutan sampai di sebuah tanah lapang.

  (_lalu sebuah piring terbang muncul di atas kepala Apsen. Piring terbang itu pun menghisap Apsen. Dengan hisapan angin raksasa. Selesai di hisap. Sebuah lidah menjulur keluar dari bawah piring terbang itu. "Azip... " sebuah suara berkumandang.
   Di dalam pesawat. Apsen di taru di atas sebuah piring. Sepasang tangan dengan garpu dan pisau muncul dan lalu menyerang Apsen.
  Lari kekanan. Garpu itu siap menusuk. Balik ke kirih. Pisau bersiap menguliti.
Di atas keputusasaan Apsen. Tiba2 Dian muncul dengan tak berbusana. Beberapa cairan tiba2 menetes dari langit. Dian lalu langsung memegang tangan Apsen dan detik itu pun mereka berdua menghilang.
Apsen sampai di rumah. Sedangkan Dian entah dia kemana ?_)

   sorry endingnya nggak nyambung. Habisnya ceritanya agak kurang enak.


                                                                end

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More