Senin, 28 November 2011

Yang kemarin itu

  Ini hari senin. Siswa siswi Sma panen jaya suda mulai masuk kembali setelah seharian kemarin libur.
Di depan pintu gerbang sekolah. Dikqi berdiri menunggu sesuatu.
Beberapa saat tak lama kemudian Nanto pun muncul.
Melihat Dikqi di depan pintu. Nanto langsung balik arah.
"Nanto berhenti kau !".

"Setan... " Nanto tersentak dan lari.

Tak sampai tiga langka. Bruuk.. Nanto terjatu, Ia bertabrakan dengan Mikhail seorang siswa klas 3.
Sepersekian menit kemudian.
"Mau kemana kau " Dikqi suda memegang tangan Nanto.

"Ampun !" rintinya ketakutan.

"Jadi ini yg namanya temen. Orang lagi terperosok malah di tinggalin ".

"Jadi kau bukan setan ".

"Kau itu yg setan !".
Nanto meringis. "Maaf. Habisnya kau ngilang gitu aja ?".

"Kunyok lo !".

"Minggir !" triak Mikhail dan di lanjutkan dengan nguap.

Nanto Dikqi pun menyingkir.

"Ayo !" Dikqi kemudian mengeret Nanto masuk ke dalam.


Bel masuk berkumandang. Upacara pengibaran bendera di laksanakan. Selesai upacara. Seluruh siswa kembali ke kelasnya masing2.

Di kelas 2b.

Pak Bintarno masuk bersama seorang siswi baru.
"Anak2 perkenalkan ini Anisa. Mulai hari ini akan jadi teman baru kalian !".
Cewek berkaca mata lumayan tebel itu pun menganguk.

"Maaf pak !. Bapak baru menemukan dia dari planet mana ?. Tumben ada alien yg mampir di sekolah ini. Cakep lagi...".

Komentar tersebut langsung di sambut tawa dan sorakan oleh para siswa lainnya.
"Deren. Jaga ucapan mu !" printa pak Bintarno.

"Siap pak !" Deren pun diam.

"Anisa sekarang kau silakan duduk di samping Nhiki ".

Anisa mengangguk, ia lalu berjalan ke bangku nya.
Pelajaran pun di mulai seperti biasa.


Bel istirahat akirnya berkumandang. Beberapa siswa suda meninggalkan kelas.
"Permisi !" sapa Anisa pada Nanto yg duduk di depannya.

"Hem !" Nanto menole.

"Kalau tak salah, kau kan yg kemarin itu. Yg duduk di trotoar !".

"Kemarin ?" Nanto mengingat. Ia pun lalu memandang cewek yg ada di hadapannya itu.

"Iya aku yg kemarin itu. Salam kenal ".

"Setan ?" seketika Nanto pun langsung berdiri. ia lari keluar kelas.

"W... Nanto tunggu ?. Kenapa lagi dia " panggil Dikqi.


  Nanto berlari dan belari, ia pun sampai di halaman belakang. Nanto terduduk, ia capek.
Dalam keadaan terengal2 Nhiki tiba2 muncul di depannya. Sontak Nanto terkejut.
"Kemana si Deren itu. Akan ku hajar dia kalau ketemu !" Nihki kemudian menghilang lagi.

Nanto langsung bangkit, ia pun lari lagi tampa tujuan.

Dekat pos satpam. Nanto berhenti, ia pun lalu terduduk di atas batu. Saat batu itu akan di duduki. Tiba2 batu tersebut bersuara. Nanto pun terjungkal kaget takut.

"Kalau duduk kira2 dong !" batu itu pun beruba jadi Deren.

Akirnya Nanto pun pingsan. Deren pergi gitu saja. Anisa yg kebetulan menyaksikan Nanto pingsan langsung menghampirinya. Bersamaan itu seorang satpam pun datang dan membantu mengevakuasi Nanto.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More