Rabu, 16 Maret 2011

Mikhail vs Dragon

Cuaca cerah !.
Siang ini !.
Sma Panen jaya.
Kelas 3D.

_
"Anak2 sebelum pulang. Bapak akan umumkan, benda apa saja yg akan kalian bawah pada acara sosial besok !" ujar pak guru Sahono wali kelas 3D.
"Ini adalah nama benda2 tersebut. Kalian boleh mengambilnya yg mana saja. Masing2 satu orang satu" lanjutnya saat setelah selesai menempelkan secarik kertas bertuliskan benda2 di papan tulis.
"Baik pak... " serentak seluru siswa bersamaan. Kecuali Mikhail Anfal si pemuda berperawakan jangkung itu yg saat ini lagi molor.
"Sekarang kalian boleh pulang !".

Ye... Sorak sorai para siswa bersama. Satu demi satu para siswa keluar pulang dan masing2 menyomot satu kertas di papan.

Kelas telah sepi dan hanya ada dua cecunguk di situ. Mikhail tertidur pulas dan Saparudin yg di kenal biang usil.
"Khail... bangun... ada pocong !" teriak si Apar pas di telinga Mikhail.
Seketika Mikhail tersentak bangun dan teriak. "Pocong !".
Mikhail naik ke atas bangku. Apar terbahak2 senang menyaksikan aksi Mikhail barusan. Dan kabur !.
"Setan lo... " cetusnya.
"Sorry !" Apar berlari keluar.
"Lain kali kubunuh kau ?".
"Oya, itu tugas biologi mu di meja. Besok di tunggu di pelataran di depan kelas. Jangan telat !" sahut Apar dari luar kelas.
"Pergi sana kau setan !".
Mikhail turun dari atas meja, ia lalu memungut secarik kertas itu. Mikhail lemas. Ini tugas sulit, tapi pasti bisa !.

Besoknya.
Seluru siswa 3D suda ada di pelataran di depan kelas sembari membawa barang yg di pilihnya kemarin. Di antara siswa2 itu hanya Mikhail yg tak ada, ia telat.
"Mana Mikhail " tanya pak Sahono.
"Seperti biasa pak" seorang siswa berteriak balik.
"Ya suda kita lanjutkan acaranya".
Dari kejauan Mikhail baru terlihat masuk. "Maaf pak saya terlambat" teriaknya saat di belakang barisan.
Pak Sahono mendekat. "Apa yg kau bawah itu".
"Tugas yg bapak berikan kemarin ?".
"Sebesar ini ?. Barang apa yg kau bawah untuk kegiatan sosial kita".
"Sosial ?. Bukannya ini tugas Biologi pak ".
"Siapa yg bilang itu ?".
"Apar pak " ucapnya santai. "Dia yg memberikan kan kertas pilihan kemarin !".
"Kemarin kau tidur ?" tuduh pak Sahono.
"I iya pak ".
Mendengar itu Sapar langsung bersembunyi di balik tubuhnya Yuniq, cewek tercantik di Sma Panen jaya ini.
Pak Sahono lalu menghampiri si Mikhail.
"Ya suda !. Cepat buka, apa yg kau bawah itu ?.
"Tapi pak !".
"Cepat buka !" tegasnya.
"Ya uda. Tapi maaf dengan terpaksa ?" Mikhail pun membuka karung yg baru di seretnya dari hutan larangan di Harry potter itu.
Seketika setela ikatan karung itu di lepas. Seekor Naga raksasa dengan duri2 di punggunnya muncul dari dalam karung. Seluru siswa 3D dan beberapa siswa kelas lainnya. Kabur kocar kacir menyelamatkan diri.
Naga tersebut setela keluar dari karung Mikhail. Naga itu menyemprotkan cairan asam dari mulutnya. Dan para siswa pun berlarian menyelatkan diri.

Di kelas 3D.
"Bapak si, nggak tanya isinya apa. Beginikan jadi nya !" Mikhail cemberut.
"Kau juga yg salah. Tidak bilang apa isinya !" bentak Yuniq.
"Salahkan saja itu si Apar gila".
"Maaf sorry " Apar lemes.
"Hi hi hi !. Maci cica cali ini ?" sahut Corneliusin yg sebangku dengan Apar. Panggil aja Okan.
"Diam kau mulut kadal ?" sembur Mikhail.
"Api api manya nyacip ini " Okan terisak2.
"Uda diam... bikin bingung aja" Mikhail nyentak.
"Api api ha... ".
"Suda2 sekarang apa yg akan kalian lakukan. Untuk menebus kekonyolan kalian ini" ucap pak Sahono yg baru dapatkan napasnya kembali.
"Khail pak bukan kami !" jawab Hakil Alkalin.
"Mikhail Anfal ".
Mikhail hanya diam aja.
"Cepat la, ambil tindakan. Atapnya suda mau melele " si gembrol Hakil berteriak.
"Tindakan apa ?".
"Apa aja yg penting ada usaha gitu. Aku nggak mau mati di sini !" lanjut Hakil.
"Hiya harus ada tindakan " serentak kata siswa lainnya.
"Aku ada usul " tiba2 si rambut jambul Tosa bicara.
Yg langsung tiba2 diam menyimak. Suana jadi hening, hanya ada suara naga.
"Begini " Toserba Alih biasa di sebut Tosa itu lalu mengambil napas. "Yuniq !, kau kencingi saja itu naga ?".
"Setuju..." Apar langsung menyahut.
Tampa pikir panjang si cewek yg suka berpenampilan sexy itu langsung saja menghajar Tosa dan Apar jurus taekwondo. Apar danTora sekarat pingsan, dua2nya babak belur tak sadarkan diri.
"Mampus kau ?. Hidung belang".
Yg lain pada bengong tak ada yg berani ikut campur.
"Hai kalian. Apa tak ada tindakan untuk menhentikan Naga itu. Kelas ini suda mau mulai meleleh ini ?" ucap Mita si cewek kumel yg nggak peduli soal penampilan nya itu.
"Bagai mana caranya " Mikhail balik tanya.
"Gampang " Shasmita Rahma sepertinya punya ide bagus.
"Apa ?".
"Hi... tak tau ?" Mita mengelengkan kepalanya.
"Dasar gigi grompang !" Mikhail menyabak.
"Biarin yg penting bisa di pakai makan !".
"Makan aja kau bisa " Yuniq menimpali.

Para siswa lain sebagian panik, cemas tak tau harus berbuat apa. Mau keluar takut sama Naga. Di dalam kelas saja sama dengan menunggu di jemput DIA. Bingung sebagian suda terdengar isak tangis bakan si Wiro sablengo suda mulai pasang kuda2 mau menciat keluar menembus lelean asam yang berserakan di pelataran sekolah. Langka Wiro terhenti di situ seragamnya nyangkut eksel pintu.
Pak Sahono sendiri hanya duduk diam di kursi kerjanya. Beberapa waktu suasana kian tak menentu. Dan
"Na... !" tiba2 Santo Novario si pemuda berkaca mata kuda itu buka suara dan mengagetkan seisi kelas. "Begini !".
"Setan lo, ngagetin orang aja. Apa usulmu ha... " ketus Mikhail sambil mengaruk tangannya yg gatal.
"Begini ! saat Naga itu membuka mulutnya. Lemparkan saja tabung Hidrogen itu" Santo menunjuk tabung merah yg ada di depan kantor kepala sekolah yg terlihat dari kelas ini.
"Terus...".
"Na... setela masuk ke dalam mulut. Tabung itu akan melele. Dan Na... nantinya isinya akan keluar dari tabung tersebut. Na... terus akan masuk ke dalam dan ngeluyur ke perutnya. Na... terus seluru isinya akan membeku dan Naga itu... !" sambil menunjuk keluar. "Akan berganti status almarhum ?".
"Na... terus aku bisa makan camilan lagi de... " Mita menyahut.
"Bagus itu usulmu " pak Sahono tiba ngomong.
"Khail itu tugasmu " suru Hakil.
"Kok aku !".
"Kau yg buat masalah ini, kau juga yg harus selesaikan. Lagian kau bisa menyeret Naga itu kesini. Berarti kau harus bisa melemparkan tabung itu juga kan !" jelas Yuniq.
"Oke !" Mikhail tak punya pilihan.
Ia pun keluar kelas di iringi pak Sahono, Yuniq, Mita, Santo dan beberapa siswa lainnya.
Di pelataran yg biasa di pakai upacara bendera itu dan setelah dapat tabung hidrogen itu. Mikhail langsung berhadapan dengan Naga itu. Mikhail bergaya seperti si Jampang pakai golok pembunuh naga. Si terbahak2 mulutnya terbuka lebar.

Sebuah momen di dapat. Mikhail bersiaga. Tabung itu pun di lemparnya. Suasana hening seketikah. Tabung itu masuk ke dalam mulut sang Naga. Semburan asam terhenti.
Grueeekkkk.... Si Naga bersendawa.
"Terima kasih ya atas bantuan kalian ?. Sekarang lambungku tidak bocor lagi. Sekali lagi thank you ???" si Naga itu berujar.
Semua siswa yg kebetulan menyaksikan hal barusan, pada bengong semua.
"Sampai jumpa !" si Naga yg keseluruannya berwarna biru api itu lalu mengudara dan menghilang di balik awan.

"Sekarang kalian masuk ke kelas. Ada ulangan !"perintah pak Sahono.
Mikhail, Yuniq, Santo dan Mita masih terpaku di tempat. Mereka tak mendengarkan printah pak Sahono. Sementara yg lain suda masuk kelas lebih dahulu.
Dengan spontan pak Sahono lalu menjewer ke 4 muridnya tersebut.
"Aw... sakit pak !" keluh Yuniq.
"Aw... !". Kusus untuk Mikhail, ia mendapatkan yg paling keras.
"Cepat masuk !. Kita ada ulang ".
"Ya bapak ?. Bagai mana dengan kelasnya pak" keluh tambahan Mikhail.
"Makan dulu pak " cetus Mita menyela.
"Suda. Ayo masuk !".
"Ya...nggak enak " Mita lemes. Cewek ini anak orang kaya yg suda doyan makan sejak kecil, tapi anehnya ia tak perna gemuk malah langsing sampai kini ?.

Seluru siswa pun masuk ke kelas. Pelajaran di mulai. Acara sosial hari ini gagal total.

Gara2 si kail.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More