Selasa, 15 Maret 2011

Adventure of kertas

Hari ini !.


Saat ini seorang anak Sd sedang berangkat ke sekolah. Dengan membawah kertas Pulm, kertas anti basa ukuran 4o cm x 30 cm dan dengan tulisan _peace greeting_ yg tercantum di kertas itu.
Hari nama anak tersebut berjalan menujuh ke sekolahnya di Sd Nasional. Kertas itu rencananya akan di pakai untuk sebuah acara di sekolahnya. Di jalan tiba2 kertas yg di pegangnya itu terlepas, tertiup angin.
Kertas itu pun melambung tinggi2 ke udara. Selamanya 3 jam kertas itu mengudara. Kertas itu pun kemudian dari langit.
Sesampainya di Bumi, kertas itu langsung di sambar oleh bis jurusan antar propinsi. Kertas tersebut tersangkut di depan bis. Kertas itu melambai2 pada setiap tempat yg di lalui bis tersebut.

Sore menjelang.
Bis itu berhenti di terminal. Si Kertas jatu lemas terkulai ke tanah.
Seorang pemulung lalu memungut Kertas itu. Kertas tersebut lalu di lambai2 kan. Di bawahnya menjau keluar terminal.
Kertas itu pun kemudian di terbangkan kembali oleh sang angin, terlepas dari tangan si pemulung. Kertas itu kembali melintas angkasa.
Saat mentari bersembunyi di balik Horison senja.
Kertas itu turun kembali dari langit. Kertas itu lalu jatu lagi tersangkut pintu taksi tampa sengaja. Taksi itu berjalan, melaju kebandara.
Di depan terminal bandara. Si Kertas di terbangkan kembali oleh terpaan sang angin, lolos dari jepitan pintu taksi.
Kertas itu kemudian mendarat di tumpukan koper yg akan di masukan ke dalam bagasi pesawat.

Beberapa saat berlalu. Pesawat pun lepas landar. Di bagasi pesawat, kertas itu berleha2 santai kemana akan terbawah.
Pesawat terus mengankasa.
Setengah hari lebih kemudian. Pesawat itu kembali turun. Di bandara Union de trans portes aeriens Prancis pesawat itu singga.
4 orang petugas bandara masuk ke bagasi pesawat dan mengeluarkan semua barang di bagasi pesawat tersebut.
Di salah satu koper yg di bawah petugas terdapat selembar Kertas yg kebetulan duduk di atasnya.
Si angin muncul lagi dan kembali menyapa sang kertas.
Di ankasa Prancis, kertas itu mengankasa kembali. Terbang kesana kemari mengikuti arus lalu lalang angin. Menjelang pajar. Kertas itu nggak bisa turun ke bumi.
Tornado tiba2 datang dan membuat kertas tersebut. Terbang lebih tinggih lagi lagi lagi end lagi. Bakan sempat bersentuhan dengan si ozon.
 Selama kurang lebih setahun. Kertas tersebut mengembara di atas udara samudra Atlantik.

Setahun waktu yg lama telah berlalu.
Sang Kertas meluncur turun ke bumi. Kertas itu pun mampir di kota New york. Di atas patung Liberty. Kertas itu singgah, istirahat menempel di sudut paling tinggi.
Selama semalem, dua puluh empat jam lamanya. Kertas tersebut kembali mengangkasa lagi.
Siang hari yg terik memaksa sang Kertas turun ke bumi. Di atas bumi, kertas tersebut luntang lantung di atas jalanan kota washington dc. Tak bertujuan.
Dari satu jalan ke jalan lain. Terbang melayang ke sana ke marih. Dari satu tangan pinda tangan lain. Kertas tersebut pasra akan jalannya di kota ini.
Di jalanan, ia sedirian. Sahabat lamanya sang Angin kembali muncul menemui sang Kertas dan membawahnya kembali mengudara lagi.
Di udara kertas itu melayang bebas kemana temannya membawahnya.

Selama sebulan lebih. Kertas tersebut melayang di atas ankasa Amerika. Selama sebulang itu, ia beberapa kali ketemu dengan keluarganya sahabatnya. Itu yg membuat nya lama di angkasa.
Di atas kota Los angelos. Kertas itu turun ke bumi lagi. Kertas itu lalu menempel di salah satu mobil yg berjalan di kota itu. Di depan mobil. kertas itu melabai2 di sepanjang jalan.
Mobil yag di tumpangi kertas tersebut pun berhenti dan si kertas kembali terbang oleh terpaan angin.
Sang Kertas melayang2 di udara. Tak beberapa lama kertas itu turun kembali.
Kertas itu di hampirkan sang Angin di salah satu studio di Hollywood.
Di studio. Kertas itu tersangkut di salah satu alat studio yg saat ini sedang di bawah mondar mandir keluar masuk studio. Di dalam studio orang yg mebawahnya itu lalu mencabut sang Kertas. Si kertas lalu di buangnya dari jendela studio.
Di atas bangku taman di sebuah taman kota. Sang Kertas menginep semalam.
Pagi menjelang. Kertas itu di pungut seseorang yg sedang berjoging pagi di taman.
Orang itu pun memungutnya dan membawahnya pulang. Beberapa waktu sang kertas itu singga di rumah orang tersebut.
Menjelang siang. Orang tersebut keluar dengan membawah sebuah koper dan si kertas tertempel di koper itu.

Di bandara. Orang tersebut pun naik dengan tujuan melancong keluar negeri. Di dalam pesawat. Sang Kertas berleha2 di antara banyaknya koper di bagasi pesawat.
Selama beberapa jam. Pesawat itu melayang2 di atas samudra Pasifik. Sebelum akirnya mendarat kembali di salah satu kota di pulau Nusantara.
Di depan terminal bandara. Orang itu lalu di hampiri seekor taksi. Dan Turis itu pun masuk.
Di dalam taksi yg berjalan. Si Kertas itu pun lalu di lemparnya keluar oleh turis tersebut.
Setela di keluarkan dari taksi. Si angin langsung datang menyambut sang kertas. Dan membawahnya mengankasa.

Di atas kotanya Hari. Setela beberapa waktu. Kertas itu pun kembali turun dari angkasa pulau Jawa. Sang Kertas itu turun pas di depan Hari yg baru pulang dari sekolahnya. Di Smp Nusantara.
Hari pun memungut kertas itu. Dan Dia pun ingat itu adalah kertas miliknya yg akan di bawah ke sekolahnya waktu di sd dulu. Untuk selebaran yg akan di tunjukkan ke dunia dalam acara sekolah seinternasional.

Akir dari perjalanan.
Sang Kertas itu lalu melambai2 kan sudutnya pada sang Angin yg selalu menjemputnya dan menemaninya selama ini. Berpetualang !.

Dada Angin.......

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More